KUNINGAN (MASS) – Ratusan warga Desa Hantara Kecamatan Hantara melakukan gotong royong perbaikan lapang sepakbola yang memang dianggap belum merata dan tak layak, baru-baru ini (4/7/2024). Ada sekitar 133 warga membereskan batu-batu besar juga pondasi samping utara lapangan yang sering runtuh.
Gotong royong warga itu dilakukan secara manual karena tidak adanya alat berat. Meski begitu, semangat masyarakat agar kondisi lapangan sepakbolanya bisa lebih baik. Swasembada masyarakat ini juga seolah jadi pengingat untuk pemerintah bahwa di daerah, masih banyak PR sarana prasarana terutama untuk olahraga.
Tokoh pemuda Desa Hantara Abil Fadhilah, menyampaikan sudah saatnya pembangunan di berbagai bidang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat wilayah pedesaan. Pada hakekatnya upaya dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian dengan masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan desa yang berkelanjutan sangatlah penting dan harus dilibatkan untuk kemajuan kedepannya.
“Harapannya pemerintah daerah bisa melihat dan mengevaluasi bahwa pemerataan pembangunan di Kabupaten Kuningan belum sepenuhnya tertata rapih dan terasa oleh masyarakat di wilayah pedesaan khususnya di Desa Hantara, semoga bisa diprioritaskan oleh pemerintah daerah,” kata Abil.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh tokoh pemuda Diky dan Ali Madani. Menurut keduanya, pembangunan bidang kepemudaan harus bisa dituntaskan oleh pemerintahaan.
“Semoga kedepannya desa bisa lebih ada pembangunan yang berkelanjutan di wilayah fasilitas masyarakat,” harapnya.
Dengan dilibatkannya masyarakat dalam pembangunan diberbagai sektor, lanjutnya, diharapkan akan kembali memberikan manfaat kepada masyarakat, dimana masyarakat berkesempatan memberikan pengawasan terhadap pembangunan yang sedang berlangsung entah itu di pemerintah daerah dan di pedesaan.
Disamping itu, sebutnya, motivasi untuk menjaga dan memelihara hasil-hasil pembangunan juga akan semakin tinggi dimana pembangunan tidak hanya bersifat pembangunan fisik saja, namun juga dapat bersifat pembangunan partisipasi publik juga sangat diperlukan untuk keberlanjutan pembangunan Kuningan kedepannya. (eki)