KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 4 desa di kabupaten Kuningan, mulai dari Desa Kutawaringin Kecamatan Selajambe, Desa Tambakbaya dan Cirukem Kecamatan Garawangi, serta Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi bakal jadi target program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Subkomponen 2B yang dilakukan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Kuningan.
Ketua Lakpesdam PCNU Kuningan Zaka Vikryan mengaku pihaknya siap mengawal inklusivitas dan akuntablitas sosial di desa, sesuai amanah surat Dirjen PDP Kemendesa PDTT Nomor 05/PDP.02.03/I/2023.
“Secara kelembagaan, Lakpesdam Kuningan tentu menyambut baik apa yang dicanangkan dan diprogramkan oleh Lakpesdam PBNU dan Kemendes. Ihwal inklusivitas dan akuntabilitas desa yang menjadi titik sasar Proram P3PD, saya kira sudah pas dan tepat. Sebab desa merupakan wajah paling fundamental dari kehidupan sebuah bangsa. Maka jika partisipasi dan demokrasi sebagai salah satu kegelisahan yang menjadi dasar lahirnya nilai ideal bernama inklusivitas dan akuntabilitas hendak mawujud nyata, ya desa adalah tempat yang tepat untuk didampingi secara serius,” ujarnya.
Ia menerangkan, inklusivitas dan akuntabilitas dinilai lekat-bertaut dengan manusia sebagai subjek sekaligus objek, maka tiap-tiap elemen yang terhubung dengan dua domain itu seyogyanya tidak serampangan dan terkesan menjual gagasan serta gerakan semu. Misalnya sedini mungkin menyiapkan instrumen yang final untuk keberhasilan program, sehingga progresnya dapat diukur secara jelas.
“Dampaknya saya kira bisa cukup fatal, bukan hanya distrust, jika tidak disiapkan secara matang mungkin saja cita-cita mulia untuk turut andil menjadi bagian dalam memanusiakan manusia menjadi hal yang muskil dilakukan secara jamiyah,” terang Zaka.
Nantinya, ia berharap program ini bisa terealisasi dan menjadi penguatan warga serta pemberdayaan, dengan salah satu instrumennya yaitu Sekolah Lapang. Program ini, berkorelasi dengan salah satu visi besar PBNU di era kepemimpinan saat ini KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tentang kemandirian warga dalam multisektor, termasuk ekonomi.
Sementara, Koordinator Tim Lokal Kabupaten Kuningan Okky Setyowati menjelaskan bahwa program telah berjalan lebih kurang tiga bulan terhitung sejak awal Januari 2023. Kegiatan diawali dengan Konsolnas pada akhir Januari 2023. Lalu, digelar agenda konsolidasi kepada beberapa pihak terkait di daerah, diantaranya DPMD, TAPM, Perangkat Desa, dan unsur lainnya.
“Setelah kami (Tim Lokal P3PD) menerima SK dari Lakpesdam PBNU, terlebih dahulu kami soan kepada Ketua Tanfidziah PCNU Kuningan Dr. KH. Aam Aminudin M.Si atau lebih akrab disapa Abah Aam. Alhamdulillah, sebagai orang tua kami, beliau mendukung penuh terlaksananya Program P3PD di Kabupaten Kuningan. Tidak lupa, kami juga telah koordinasi dengan DPMD, TAPM, serta Perangkat Desa. Secara keseluruhan semua unsur menyatakan siap mendukung pelaksanaan P3PD di Kabupaten Kuningan dan menantikan eksekusi mulia seperti apa yang akan dijalankan Tim P3PD,” terang Okky.
Terakhir, Okky menyampaikan bahwa sementara ini di Kabupaten Kuningan tengah dirumuskan pemetaan kelompok rentan sebagai lokus paling dasar program P3PD yang ke depannya akan dilibatkan dalam aktivitas Sekolah Lapang di 4 desa. (eki)