KUNINGAN (MASS) – Ketua LSM Geram (Gerakan Rakyat Marginal) Rudi Idham Malik menyebut predikat-predikan yang menempel untuk Kabupaten Kuningan tak seharusnya terjadi.
Rudi, mengomentari hal tersebut setelah adanya peningkatan pengangguran, bahkan menempatkan Kuningan termasuk 5 besar tertinggi di Jawa Barat.
Apalagi, sebelumnya juga Kabupaten Kuningan termasuk dalam salah satu wilayah yang dikategorikan miskin ekstrim.
“Dengan adanya predikat pengangguran juara ke lima se-Jawa Barat, setelah kabupaten Kuningan mendominasi predikat miskin ekstrim ini tentu harus serius menangani persolan berat yang dihadapi oleh sang pemimpin kita, Bupati Kuningan,” ujarnya mengawali keterangan, Rabu (30/3/2022) siang.
Oleh karena itu, Rudi mengaku sangat berharap adanya manuver terobosan-terobosan yang seharusnya lebih cepat untuk menyelesaikan persoalan tadi.
“Jangan sampai predikat-predikat yang lebih ekstrim lagi diberikan kepada Kabupaten Kuningan, yang seharusnya tidak pantas di terima,” sebutnya.
Ketua LSM Geram itu mengatakan, perlu adanya sinergitas dengan pihak legislatif yang bisa memudahkan hal-hal yang berkaitan dengan wilayah-wilayah stretegis yang bisa dijadikan wilayah investasi.
“Sehingga para investor yang ingin berinvestasi di Kuningan ada rasa kepastian secara hukum dan tidak ada keraguan. Makanya ekskutif dan legislatif harus bisa sama-sama menyelesaikan predikat predikat yang tak seharus nya pemkab dapatkan,” ucapnya. (eki)