KUNINGAN (MASS)- Kecamatan Ciilimus yang menjadi wakil Kuningan dalam Lomba Cipta Menu Tingkat Jabar keluar sebagai juara. Juara 1 diraih untuk kategori Lomba Kreasi Penampilan Penyajian Menu dan Aplikatif pada acara puncak Lomba Cipta Menu Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.
Lomba digelar dalam rangka HPS (Hari Pangan Sedunia). Tema yang diangkat tahun ini adalah Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal.
Acara bertempat di Parkir Barat Gedung Sate Bandung, Rabu 25 Juli 2018. Dalam Lomba ini Kabupaten Kuningan mendapat Juara I, diikuti Kabupaten Bandung Juara II dan Kota Tasikmalaya sebagai Juara III.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat tersebut diikuti oleh TP PKK se Jawa Barat.
Penghargaan Lomba Kreasi Penampilan Penyajian Menu dan Aplikatif pada acara puncak Lomba Cipta Menu Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 diserahkan langsung oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Novita Iriawan. Penghargaan diterima langsung oleh Ketua TP PKK Kab KuninganHj Ika Acep Purnama didampingi seluruh Pengurus Pokja III PKK Kabupaten Kuningan dan perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan.
Juara pada perlombaan ini akan mewakili Jawa Barat pada Lomba Cipta Menu Tingkat Nasional tahun 2018. Rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pengurus TP PKK Kabupaten Kuningan atas kebersamaan dan kekompakannnya sehingga prestasi ini dapat diraih, terutama kepada TP PKK Kecamatan Cilimus yang mewakili Kabupaten Kuningan.
TP PKK Kecamatan Cilimus adalah juara pertama dalam Lomba Menu dan Sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Keamanan Pangan Segar di Kabupaten Kuningan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2018 .
“Mudah-mudahan prestasi dapat mendorong dan menstimulan serta mengedukasi menu makanan asli produk lokal Kabupaten Kuningan menjadi kebutuhan pangan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat Kuningan, ” ujarnya.
Karena dengan kebutuhan pangan yang bergizi secara tidak langsung dapat berdampak baik terhadap kecerdasan anak. Maka dari itu marilah semuan bersatu untuk mengkonsumsi kembali pangan lokal untuk kesejahteraan kita bersama sebagai masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Saya berharap dengan prestasi ini dapat meningkatkan ketahanan pangan lokal di Kabupaten Kuningan”, tambahnya.
Dalam sambutannya Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Novita Iriawan mengatakan kualitas konsumsi pangan atau yang digambarkan dengan pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH), salah satunya dipengaruhi oleh keanekaragaman jenis pangan yang dikonsumsi.
“Berdasarkan data dari DKPP Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017, PPH Jawa Barat masih berada pada angka 85,2. Walaupun angka ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu 84,3 pada 2016, namun secara keseluruhan angkanya masih di bawah nasional yaitu 90,4,” ujarnya.
Pada tahun 2017, hasil dari kreativitas peserta dalam lomba ini, hendaknya dapat disosialisasikan kepada masyarakat sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari–hari.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan tujuan Lomba Cipta Menu ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA serta Halal. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA, karena makin beragam semakin baik.
“Makin colourful juga makin bagus dan seimbang. Jadi yang masih anak-anak, tua, remaja harus seimbang antara protein, karbohidrat, mineral, vitamin,” katanya.
Lalu, mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA yang berbahan lokal. Materi lomba tahun ini, pemenuhan pangan untuk remaja puteri khususnya sumber protei hewani dan zat besi.(Agus).