KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Daerah menggelar Koordinasi Kuwu dan Lurah se-Kabupaten Kuningan di Aula BJB, Senin (10/6/2025). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensinergikan berbagai program pemerintah di tengah keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar ditemani Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani. Dian menyampaikan kegiatan tersebut adalah rakor pertama antara Pemerintah Daerah dengan Kepala Camat, Kepala Desa, dan Ketua BPD sewilayah satu.
“Ini baru wilayah satu nanti bertahap besok dapil dua, tiga dan seterusnya. Tidak sekaligus karena terlalu banyak nanti tidak efektif,” ujar Dian selaku Bupati Kuningan.
Rakor tersebut menjadi forum strategis untuk menyelaraskan program pemerintah daerah dengan kondisi riil di lapangan, termasuk dalam menyikapi berbagai persoalan seperti infrastruktur jalan yang masih menjadi perhatian.
“Beberapa persoalan kami bahas seperti terkait dengan jalan, kita juga dibutuhkan kesabaran karena APBD terbatas. Insyaallah akan ada 117 ruas jalan yang akan kita segerakan tahun ini,” tuturnya.
Dian juga membahas Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang tinggal proses legalisasi. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pendapat kemiskinan yang akurat sebagai dasar perencanaan program tepat sasaran.
“Kita kan butuh pendataan yang benar, ini kemiskinan kita angkanya turun 25 persen tapi kita tunggu aja rilisnya dari kementerian bulan juli nanti,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, data kemiskinan tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta dilapangan. Oleh karena itu ia memasukan program clear up data dalam 100 hari kerjanya .
“Saya ingin program kedepan mengurangi kemiskinan itu diawali dengan data yang akurat dan benar. Sudah bertahun-tahun efektif programnya tidak terasa, karena datangnya tidak benar,” tambahnya.
Dian juga mengingatkan para camat agar bisa menguasai soal RPJMD, Visi, serta soal koreksi kemampuan APBD yang tidak asal tanda tangan. Ia juga menekankan pentingnya sinergis antara kepala desa dengan BPD.
“Kuwu juga harus sinergis dengan BPD untuk bersama-sama dengan Camat, mendukung program-program yang linier dengan pusat provinsi dengan desa,” pungkasnya. (didin)
