KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Babakanreuma Kecamatan Sindangagung digegerkan dengan kematian A (27) dengan cara gantung diri di kamar mandi.
Korban, ditemukan pihak keluarga tergantung menggunakan kain kerudung. Tetangga dan keluarga kemudian lapoan ke pemerintah desa dan segera dievakuasi kepolisian.
Kapolsek Garawangi (yang menaungi wilayah Sindangagung) Iptu Deden mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis dan inafis murni gantung diri, tidak ada kejanngalan.
“Dari hasil pemeriksaan medis dan infais, murni gandir. Dan keluarga menolak otopsi. Keluarga menerima (kematian korban), langsung dikebumikan tadi,” ujar Kapolsek.
Kejadian gantung diri di wilayah Kabupaten Kuningan sendiri, tahun ini sudah terjadi berulang kali. Terhitung, 3 bulan terakhir sudah terjadi 3 kali kejadian berturut-turut.
Bahkan, dari catatan Kuninganmass.com, ada juga kejadian dimana orang Kuningan, gantung diri di perantauan.
Pertama, kejadian tercatat pada bulan Februari. Tepatnya pada Kamis (17/2/2022) pagi, dimana warga perumahan Buana Resident Cigadung Kelurahan Kampung Manis Desa Cigadung Kecamatan Cigugur dikejutkan dengan kejadian gantung diri.
Baca : https://kuninganmass.com/dini-hari-warga-cigadung-gantung-diri/
Kedua, terjadi bulan Maret. Kejadian terjadi di Desa Ciwaru Kecamatan Ciwaru tepatnya pada Sabtu (19/3/2022). Dimana seorang lelaki berinisial J, ditemukan tewas gantung diri di bawah jembatan Dusun Kahuripan Desa Ciwaru, tak jauh dari ex-kantor kecamatan (kantor lama).
Korban J sendiri, diketahui bukan asli orang setempat. Dikabarkan, J adalah warga Getasan Desa Linggajaya Kecamatan Ciwaru.
Baca : https://kuninganmass.com/di-ciwaru-seorang-lelaki-gantung-diri-di-bawah-jembatan/
Namun, sebelum kejadian ketiga di bulan April ini, kejadian perantauan Kuningan asal Desa Ciwaru ditemukan tergantung di perantauan.
Baca : https://kuninganmass.com/di-jakarta-warga-kuningan-ditemukan-meninggal-tergantung/
Dan terakhir, kejadian bunuh diri terjadi di bulan April ini di Desa Babakanreuma Kecamatan Sindangagung. (eki)