KUNINGAN (MASS) — Gedung Olahraga Ewangga di Kabupaten Kuningan kini berada dalam kondisi memprihatinkan. Lapangan yang seharusnya menjadi tempat kegiatan olahraga ini justru tidak memenuhi standar lapangan futsal yang seharusnya, baik dari segi lebar maupun panjang lapangan. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya fasilitas yang memadai untuk mendukung aktivitas olahraga di daerah.
Kuninganmass.com melakukan investigasi ke GOR Ewangga yang kemudian menemukan salah satu masalah utama adalah kondisi lantai lapangan yang sudah licin dan di beberapa titik bahkan terkelupas. Keadaan ini berpotensi membahayakan keselamatan pemain, yang bisa terjatuh dan mengalami cedera saat berolahraga.
Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn. Wakil Bupati Kuningan, saat diwawancarai oleh Kuninganmass.com pada pertandingan final yang berlangsung Jumat lalu, menyampaikan keprihatinannya terkait situasi gedung olahraga tersebut. Ia menekankan pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk memperhatikan fasilitas olahraga demi kepentingan masyarakat.
“Kondisi saat ini sedang keterbatasan anggaran terus juga kita tetap memperhatikan kedepannya mudah mudahan kalau anggaran cukup,” ujar Tuti.
Wabup Tuti juga berharap akan ada dukungan anggaran yang cukup baik dari pemerintah provinsi maupun pusat. “Kalau ada bantuan dari provinsi maupun pusat kita ingin ada gor mini lah yang harus memang kita pikirkan kedepan,” tambahnya.
Kondisi gedung olahraga yang tidak memadai ini tentu saja berdampak pada kegiatan olahraga di daerah. Banyak atlet muda yang berbakat terpaksa berlatih di tempat yang kurang aman, sehingga mengurangi potensi mereka untuk berkembang.
Sementara itu, sejumlah atlet dan pelatih mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi lapangan. Mereka berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki fasilitas yang ada. “Kami ingin berlatih dengan baik, tetapi kondisi lapangan yang seperti ini sangat mengganggu,” ungkap Riad salah satu atlet futsal.
Di tengah keterbatasan anggaran, pemerintah daerah diharapkan dapat mencari solusi alternatif, seperti menggandeng pihak swasta atau mencari sponsor untuk membantu perbaikan fasilitas olahraga.
Dengan perhatian yang lebih serius dan dukungan dari semua pihak, diharapkan Gedung Olahraga Ewangga dapat kembali menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk berolahraga, sehingga dapat mengembangkan potensi atlet di Kabupaten Kuningan. (raqib)
