KUNINGAN (MASS) – Menanggapi pernyataan Ketua DPRD Kuningan Pak Nuzul dalam wawancara kemarin, entah itu keceplosan atau kurang minum.
saya selaku keterwakilan para mahasiswa asal kab.kuningan seluruh Indonesia menyayangkan statment atau sebuah diksi yg kurang tepat. serta menyayat hati rekan” mahasiswa kuningan yang jebolan” Khusnul Khotimah, pesantren lain, dsb.”
saya sepakat dengan usul dri masyarakat yg meminta beliau utk meminta maaf kepada khalayak publik, khususnya Ponpes Husnul Khotimah. dan ditindaklanjuti secara adil oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Kuningan.
Serta maaf kalo boleh saran dan usul kedepannya, Pak Nuzul agar Berhati-hati dalam berbicara atau dalam penggunaan kata atau diksi. serta Mengajak Pak Nuzul untuk Kursus vahasa dan retorika kembali.
Terlebih ia telah mengikuti Pelatih LEMHANAS dalm endidikan Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) 2020.
Atau bila perlu, kami mengajak bapak untuk kursus online bersama mahasiswa atau dengan alumni yg terampil dalam pendidikan bahasa dll.
Atau kami kirim Kamus Bahasa Indonesia, buku-buku tentang bahasa,retorika, atau buku publik speaking.
Mengingatkan Kedepan agar berhati-hati dlm beretorika dan memilih kata atau diksi ketika diwawancarai atau dalam statment apapun.
Badan Kehormatan DPRD agar bersikap tegas dan komprehensif dalam menindaklanjuti problem tsb.
Kami berharap kasus covid19 di Kabupaten Kuningan ditangani serius oleh Pemda dan DPRD agar segera menurun dan lekas pulih. serta khususnya lembaga pendidikan atau kegiatan belajar mengajar berjalan dengan normal kembali.Aamin YRA
Ini saran dan usul ini pun berlaku bukan hanya utk beliau, atau anggota dewan lainnya tapi untuk kita semua agar berhati-hati dalam berbicara serta jngan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.***
Penulis : Muhammad Ramdan
Ketua HMKI Kuningan