KUNINGAN (MASS) – Pasca viralnya vidio pernyataan Ketua DPRD Kuningan yang menyampaikan bahwa ponpes HK pembawa limbah telah memancing komentar dan sikap berbagai pihak salah satunya adalah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ICMI orda Kuningan.
Melalui Sekretaris Umumnya, Dede Awaludin,M.Pd, ICMI Kuningan sangat menyayangkan pernyataan tersebut karena hal itu telah menimbulan interpretasi yang berbeda di masyarakat khususnya ummat islam.
Dia pun meminta agar Nuzul Rachdy sebagai ketua DPRD Kuningan legowo untuk meminta maaf kepada masyarakat.
“Beliau itu ketua dewan dimana beliau adalah wakil rakyat yang duduk di parlemen harusnya beliau ikut merasakan apa yang dialami oleh masyarakat bukan malah membuat komentar yang kontroversial apalagi ada bahasa yang terucap ponpes HK pembawa limbah itu menyakiti para santri di Kuningan,” rungutnya.
Diakuinya, Dede secara pribadi tidak mengetahui maksud dari ucapan terebut karena sesungguhnya dialah yang mengetahui maksud dari kalimat yang dia ucapkan.
Tapi sebagai pejabat publik tentu Zul harus berhati-hati dalam menyampaikan komentar apalagi di media.
“Saran saya alangkah lebih baiknya jika pa Zul meminta maaf kepada masyarakat toh itu tidak akan menurunkan marwah atau kehormatan dia sebagai ketua dewan tapi justru akan menunjukan kalau pa Zul seorang lelaki yang bertanggung jawab atas apa yang diucapkannya,” pinta akademisi Uniku itu.
Lebih jauh lagi, Delon, sapaan akrabnya mengajak untuk sama-sama fokus pada penanganan pandemi serta memulihkan kondisi ekonomi masyarakat.
“Bukan malah membuat gaduh,” pungkas pria yang juga merupakan jebolan ponpes modern Al-Ikhlas tersebut. (deden)