KUNINGAN (MASS) – Pernyataan bakal calon Bupati Kuningan M Ridho Suganda terkait penyebab ia tidak akur saat menjabat sebagai Wakil Bupati Kuningan, turut direspon oleh tokoh muda Kuningan, Anggi Alamsyah.
Anggi berpendapat bahwa penyebab ketidak akuran Edo, sapan akrab M Ridho Suganda, saat menjadi wakil Bupati itu bukan karena salah ‘si penyambung lidah’.
“Seorang pemimpin atau calon pemimpin bukanlah orang yang mencari kambing hitam atau hanya mampu menyalahkan orang lain atas segala kesalahan yang dilakukannya, Sudah cukup kita mendengar orang yang tidak bersalah itu dihukum atau disalahkan hanya karena pimpinan nya,” ujarnya, Kamis (29/8/2024).
“Dalam menerima masukan dari DPW PPP, yang mengatakan bahwa harus akur, bukankah sebaiknya cukup diaminkan dan diiyakan saja. Tidak perlu mencari kambing hitam dengan mengatakan itu terjadi karena penyambung lidah, atau apapun,” imbuh Anggi.
Tidak sampai disitu, Anggi juga mengungkit apa yang terjadi waktu itu ketika Edo sedang berkonflik.
“Saat itu kan yang menikmati segala fasilitas kemewahan sebagai Wakil Bupati adalah Kang Edo sendiri. Mobil mewah, disiapkan anggaran Perjadin, rumah dinas dengan segala fasilitas nya hingga token listrik nya juga dibayarin oleh negara,” kata Anggi.
“Lalu saat itu muncul berita kalo dia ingin melepas segala fasilitasnya, sekarang saat ingin maju, malah nyalahin oranglain. Saya tidak bisa membayangkan, jikalau Edo terpilih, mau berapa orang lagi yang mungkin akan menjadi kambing hitam apabila ada kebijakannya yang salah,” singgung Anggi.
Anggi yang merupakan Badan Buruh MPC Pemuda Pancasila Kuningan itu, kemudian menyebutkan sosok yang arif dan bijaksana untuk menjadi Bupati Kuningan.
“Saya jadi rindu dipimpin lagi oleh pak Acep,” kata Anggi di akhir. (eki)