KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa yang tergabung dalam HMI CabangKuningan, nampak datang ke gedung DPRD Kabupaten Kuningan pada hari ini, Selasa (30/8/2022) sore.
Nampak mahasiswa yang menggunakan atribut hijau hitam itu, berkumpul di jalan depan gedung. Dipimpin ketua umumnya Toto Sunarto, mereka membawa bendera dan tulisan-tulisan menolak wacana kenaikan BBM bersubsidi, dan tarif dasar listrik.
Satu persatu, orasi dilakukan oleh mahasiswa dengan menghadirkan motor dan ban di tengah lingkaran. Masing-masing, menyuarakan aspirasi dan keberatannya perihal BBM, dan tarif listrik.
Selain dua hal itu, mereka juga meminta pemerintah bisa serius dalam memberantas mafia migas. Aksi sendiri, dijaga pihak kepolisian.
Dari pihak DPRD Kabupaten Kuninhan sendiri, nampak 3 anggotanya menghampiri pendemo. Ketua komisi 2 Apif Firmansyah (F-PKB), Yaya (F-PKS) dan Sawtresna (F-Golkar).
Ketiganya, menandatangi fakta integritas yang dibuat HMI, di hadapan para peserta aksi. Hal itu, dibuat untuk diteruskan dan dikawal aspirasinya dampai ke tingkat nasional.
Adapun, rekomendasi dan pernyataan sikap HMI adalah sebagai berikut :
1.Memperbaiki dan memperkuat data kondisi ekonomi rakyat sehingga penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran, yakni kepada masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku UMKM.
2.Membatasi penerima manfaat BBM beraubsidi untuk jenis kendaraan tertentu seperti roda dua, angkutan unum dan angkutan logistik. Pembatasan BBM bersubsidi ini harus disertai pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kebicoran penyaluran BBM beraubsidi ke sektor industri, pertambangan dan perkebunan.
3.Mengalokasikan pendapatan yang besar (windfall income) dari kenaikan harga komoditas Sumber Daya Alam (SDA) di pasar global seperti batubara dan sawit untuk menambal subsidi BBM dan listrik.
4.Melakukan relokasi anggaran belanja kementrian/lembaga yang tidak produktif untuk menopang subsidi BBM; dan
5.Mendorong percepatan transisi energi, dari energi fosil ke energi terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan sebagai solusi ketahanan energi jangka panjang. (eki)