KUNINGAN (MASS) – Mengenakan pakaian putih bak baju ihram, ratusan siswa-siswi MTsN 3 Kuningan yang berada di Jalan Mayasih no 880 Cigugur, nampak menggelar praktik manasik haji pada Rabu (1/3/2023) kemarin.
Agenda yang dilakukan kesekian kalinya ini, mendadak menjadikan para murid dan guru yang terlibat seperti “haji” betulan. Rangkaian manasik ibadah haji seperti sesungguhnya itu, diikuti para siswa dengan antusias, tentu denhan bimbingan guru.
Kegiatan yang dilakukan dari jam 08.00 WIB – 11.00 WIB itu berjalan tertib dan khidmat. Sebelum manadik, para siswa diberi tata cara dan rukun haji.
Para siswa, memulai rangkaian manasik ibadah haji dengan mengambil miqot dimulai dari kelas masing-masing dibimbing oleh wali kelas yang bertindak sebagai ketua rombongan (karom).
Gema talbiyah bergemuruh tak henti-hentinya mengiringi perjalanan para peserta manasik. Mereka bergerak menuju arofah untuk melaksanakan wukuf.
Setelah itu, para peserta manasik melakukan mabit serta mengambil batu kerikil untuk persiapan lempar jumroh di tahapan berikutnya.
Setelah melontar jumroh selesai, para peserta manasik melakukan tahalul kemudian thawaf ifadah. Selanjutnya para siswa yang sedang menjadi jemaah haji itu, meminum air zam-zam, dan melanjutkan manasik dengan sai dan tahalul tsani.
Semua praktek manasik tersebut diupayakan mirip dengan pelaksanaan haji sehingga siswa akan lebih faham dan bersemangat dalam mempelajarinya.
Guru Fiqih sekaligus Ketua Panitia Samsudin, S Ag menjelaskan bahwa kegiatan manasik ini untuk memperkenalkan praktek menunaikan ibadah haji dengan tidak hanya memberikan teorinya saja, namun disertai dengan prakteknya secara langsung.
“Besar harapan dengan kegiatan ini siswa lebih memahami rangkaian ibadah haji, serta menumbuhkan motivasi kepada siswa untuk melaksanakan kewajiban rukun islam yang ke-5 kelak dikemudian hari,” aebutnya.
Senada, Kepala Madrasah H Soiman Iman Santoso S Ag MA juga mengatakan bahwa manasik baji ini merupakan agenda rutin tahunan.
“Mudah-mudahan bisa terus istiqomah dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya. Banyak manfaat, serta menjadi motivasi yang kuat untuk para siswa maupun guru-guru yang belum menunaikan ibadah haji,” tuturnya. (eki)