KUNINGAN (MASS) – Desa WiSata Cibuntu selalu memertahankan dan mengembangkan nilai nilai tradisional. Seperti Sedekah Bumi yang merupakan salah satu bukti bahwa masyarakat masih memegang adat karuhun yaitu selalu mengungkapkan rasa syukur sebagai masyarakat agraris sekaligus pemberdayaan masyarakat dengan kearifan lokal.
Hal itu diungkapkan, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, pada helaran Sedekah Bumi Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan yang digelar Sabtu (19/10/2019). Hadir juga Kepala Disporapar Kuningan, Jaka Chaerul, Camat Pasawahan, Eko Mahaendra, Kabid Destinasi Pariwisata Disparbud Jabar, Iwan Priyatna, dan tamu lainnya.
Bupati menyampaikan selamat kepada Desa Wisata Cibuntu yang mendapatkan penghargaan Green untuk Kategori Tata Kelola Destinasi dalam ISTA 2019. Hal ini tentunya patut diapresiasi oleh Pemerintah Daerah di Kuningan, dengan Visi Kuningan Maju yang mencanangkan wisata sebagai ikon daerah dengan target 25 desa wisatanya dalam 5 tahun ke depan.
“Masyarakat desa Cibuntu memiliki kecintaan yang luar biasa. saya melihat, dalam berbagai kesempatan berkunjung ke desa wisata ini saya melihat masyarakat kerap menampilkan atraksi seni tradisional untuk menyambut rombongan para tamu yang berkunjung,” ungkapnya.
Menurutnya, Sedekah Bumi ini sebagai pelestarian nilai-nilai tradisi di tengah masyarakat modern saat ini untuk memupuk kesadaran dan pemahaman kehidupan dalam berbudaya agar lebih bermakna dan sebagai bentuk penghargaan kepada para leluhur.
Rangkaian kegiatan Sedekah bumi tahun 2019 ini dimulai dari tanggal 17 hingga 19 Oktober 2019. Diisi dengan kegiatan gotong royong membuat tikir, membersihkan saluran air Cikahuripan, berziarah ke kuburan leluhur, membersihkan situs-situs yang ada di desa.
Puncaknya Sabtu (19/10/2019) kegiatan dimulai dengan helaran dari seluruh warga desa yang berkelililing membawa berbagai makanan dan hasil bumi menuju ke Lapangan Sidarangdan. Makanan yang dibawa tetenong itu nantinya dibuka dan bersama-sama makan melalui wadah khusus.
Sementara itu Kabid Destinasi Pariwisata Disparbud Jabar, Iwan Priyatna menjelaskan, bahwa dirinya sudah tiga kali berkunjung ke Cibuntu, dan merasakan saat tinggal di Homestay seperi tinggal bersama keluarga.
Puncak acara Gelar Budaya Sedekah Bumi Desa Wisata Cibuntu berlangsung meriah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagai perwujudan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan kecintaan terhadap tradisi, desa wisata Cibuntu menggelar kegiatan “Sedekah Bumi”.
Perayaan sedekah bumi tahun 2019 ini adalah perayaan yang ke delapan dipusatkan di Lapangan Sidarangdan desa wisata Cibuntu Kecamatan Pasawahan.
Adang selaku Ketua Penyelenggara menjelaskan gelar budaya sedekah bumi adalah agenda rutin di Desa Wisata Cibuntu, dengan makna bentuk ucapan rasa syukur warga Cibuntu kepada sang pencipta, sekaligus sebagai ajang silaturahmi diantara warga Desa Cibuntu.
“Gelar budaya ini sebagai agenda tahunan desa wisata Cibuntu, semoga banyak wisatawan dari berbagai kota di Indonesia dapat tertarik datang ke desa kami ini” ujar Adang.
Sementara itu Kepala Desa Cibuntu, H. Awam menjelaskan bahwa acara Sedekah Bumi sudah menjadi tradisi yang turun-temurun dari para leluhur dan rutin setiap tahun dilaksanakan. Semua wajib memelihara tradisi dan budaya dan mewariskannya untuk generasi Penerus.
Ia menyebutkan upacara Sedekah Bumi dilaksanakan setiap tahun dalam upaya melestarikan tradisi budaya lokal agar generasi kini dan mendatang mengetahui tradisi budaya leluhur. “Setiap tahun kami bersama masyarakat menggelar acara ini, selain wujud syukur kepada Allah SWT sekaligus dalam upaya melestarikan nilai-nilai tradisi budaya lokal, kunci menjadi desa wisata adalah penerapan Sapta Pesona,” ujarnya. (agus)