KUNINGAN (MASS) – Meski hujan mengguyur pendemo pada Jumat (9/10/2020) sore, para pendemo terus bertahan di depan gedung DPRD Kabupaten Kuningan.
Para pendemo yang mengatasnamakan mahasiswa dari berbagai kalangan bertahan, karena tuntutan belum secara resmi dibacakan dan ditandatangani oleh unsur pimpinan dewan, terkait omnibus law dan ‘limbah’.
Selain pendemo, aparat keamanan juga terus bertahan demi berlangsungnya keamanan dan ketertiban masa demonstran. Apalagi, pada demontransi sebelumnya di pagi hari, sempat terjadi ‘ricuh’ dan dorong-dorongan pagar.
Namun ternyata, yang bertugas di lapangan bukan hanya ‘para prajurit’nya, meski hujan-hujanan, Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik pun, sampai akhir berdiri di tengah kerumunan.
Tentu saja ini menarik banyak perhatian, selain karena bisa saja Kapolres memilih mengendalikan pasukan dari meja komando yang teduh.
Saat hujan pun sang Kapolres memilih tetap kehujanan bersama massa aksi, daripada sedikit mundur dan berteduh di sekitaran pagar. Kapolres berdiri tepat di depan pagar.
Sampai akhir, massa demontransi aksi menolak Omnibus Law ini tetap berlangsung damai meski diikuti banyak sekali massa. (eki)
