KUNINGAN (MASS)- Jumat subuh (20/4/2018) sekitar jam 04.55 menjadi hari yang kelam bagi H Durahim (56). Pasalnya, kadang ayam miliknya yang terletak di lingkungan Ciketug RT 6/ 8 Kelurahan Winduhaji Kecamatan Kuningan ludes terbakar. Diduga penyebab kebakaran dari tungku pemanas yang berada di dalam kandang.
Akibat kejadia itu korban yang juga PNS menderita kerugian mencapai Rp332 juta-an Jumlah ini berdasarkan estimasi yang dilakukan oleh Petugas Damkar Kuningan. Adapun rinciannya adalah bangunan ukuran 7 X 45 M= 315 M X Rp500.000/ m2 = Rp. 157.500.000.
Kemudian, bibit ayam sebanyak 5.000 ekor x Rp3.500/ekor = Rp. 175.000.000. Dengan begitu maka jumlah kerugian diperkiraan mencapai RP.332.500.000. Jumlah kerugian yang sangat besar yang harus ditanggung oleh korban.
Dari infromasi yang kuninganmass.com himpun, api pertama kali terlihat oleh warga yang bernama Ono Darsono (53) yang merupkan PNS di kelurahan Winduhaji. Kemudian Ono melapor secara langsung ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan sekitar 05.30 WIB.
Begitu mendapatkan laporan maka pihak Damkar langsung mengirim 1 unit damkar dan 7 anggota Damkar. Mereka tiba dilokasi jam 05.40 dan langsung bergerak memadamkan api. Akhirnya si jago merah bisa dijinakan jam 06.55 WIB.
“Alhamdulillah api bisa dijinakan dan tidak merembet ke tempat lain. Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi pengusaha ternak agar lebih hati-hati terutama sering mengontrl tungku pemanas ,” ujar Kepala UPT Damkar Bambang Hernaedi.
Bambang yang didampingi oleh Wawan petugas lapangan meminta kepada setiap pemilik usaha ternak ayam agar menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) sebagai alternatif pencegahan awal pencegahan kebakaran. Andai ada APAR ketika ada api bisa langsung diatasi. (agus)