KUNINGAN (Mass)- Menjelang lebaran semua usaha mengalami lonjakan konsumen. Hal ini juga berlaku bagi jasa laundry di Kabupaten Kuningan.
Ciremai laundry salah satu jasa laundry yang pertama kali berdiri di Kuningan mengaku tengah banjir orderan. Peningkatan baru mencapai 50 persen.
“Peningkatan baru 50 persen tapi akan terus meningkat karena warga butuh untuk digunakan pada saat lebaran,” ucap Owner Ciremai Laundry Rivi Firdaus kepada kuninganmass.com.
Rivi mengaku, pada tahun ini memang berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun sebelum sebelumnya satu bulan sebelum puasa sudah ramai, tahun ini baru dua pekan sebelum lebaran ada peningkatan orderan.
Diterangkan, meski ada peningkatan namun dari tahun ke tahun terus terjadi penurunan dan yang paling parah tahun ini. Faktor ekonomi yang melambat menjadi penyebab sehingga daya beli masyarakat menurun.
“Meski begitu Alhamdulillah dari bulan ke bulan konsumen kita stabil karena Ciremai Laundry memiliki pelanggan yang loyal dan mengutamakan kualitas,” jelasnya.
Diakuinya, saat ini banyak kompetitor namun bukan menjadi faktor kendala konsumen menurun. Kelebihan dengan menggunakan mesin pengering membuat orderan cepat kering dan tidak dijemur berhari-hari.
Begitu juga dalam hal kebersihan paling bersih karena dicuci oleh mesin canggih dan sesuai dengan standarisasi. Sementara di tempat lain seperti contoh karpet ada yang tidak dicuci tapi hanya disedot oleh vacuum cleaner dan disemprot dengan pewangi.
“Ini tidak sesuai dengan aturan agama dalam membersihkan najis. Jadi ongkos cucinya lebih murah tapi diakali alias nipu. Padahal kalau barang benar-benar dicuci pasti wanginya fresh/segar bukan cuma wangi parfum saja,” tandasnya.
Mengenai tarif cuci Rivi menyebutkan, CI lebih terjangkau dan sesuai dengan kepuasan dalam pelayanan ke pelanggan. Konsumen yang cerdas tidak akan pernah berpaling. (agus)