KUNINGAN (MASS) – Jalanan curam dan tikungan tajam banyak menghantui akses jalur yang menghubungkan Luragung-Ciwaru sampai Cilebak. Karenanya, banyak terjadi kecelakaan maut.
Terbaru, rem blong motor di Patala Cilebak, merenggut nyawa seorang suami tepat di depan sang istri yang juga terluka parah, Minggu (21/1/2024) kemarin.
Baca: https://kuninganmass.com/diduga-rem-blong-saat-turunan-pemotor-tewas-di-patala/
Sebelumnya, seorang gadis yang tengah membonceng ibu juga kehilangan nyawa pasca jatuh ke jurang, dalam perjalanan menurun dan tikungan tajam, di Burujulan Cilebak.
Baca: https://kuninganmass.com/bablas-di-tikungan-cilebak-pengendara-motor-meninggal-dunia/
Kabar-kabar seperti itulah yang membuat Wandi Raiswandi prihatin. Pada kuninganmass.com, ia mengucap belasungkawa terhadap keluarga korban.
Caleg DPRD Kuningan dari Partai PKB Dapil 5 dengan nomor urut 4 itu mengaku, sudah sejak lama aspirasi pembatas jalan itu ia ingin wujudkan.
“Intinamah pembatas jalan, dari mulai Cikaso Patala – Burujulan Cilebak,” ujar lelaki asal Desa Bungurberes Kecamatan Cilebak tersebut, menyebut titik-titik rawan kecelakaan.
Pembatas jalan, kata Wandi, merupakan sesuatu yang harusnya disegerakan dan jadi aspirasinya beserta warga Cilebak lain sejak lama. Karena memang, perjalanan ke daerahnya jadi sangat mengerikan kala dilewati, terutama saat hujan.
Hal itu, diakuinya menjadi salah satu motivasinya maju ke legislatif. Karena, salah satu aspirasi yang kencang disuarakan warga setempat, selain soal jalan rusak, tebing rawan longsor, adalah pembatas jalan.
“Jangan sampai, pembatas jalan baru dipasang setelah ada korban jiwa,” tuturnya.
Untuk diketahui, Wandi sendiri merupakan pituin lokal Kecamatan Cilebak tepatnya asal Desa Bungurberes. Bergabung di PKB sejak 2018, Wandi kini tengah maju berkontestasi di Pileg 2024. (eki/ad)