KUNINGAN (MASS) – Di semester ke-2 pada 4 tahun kepemimpinan Acep – Ridho di Kuningan, terjadi polemik pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS), tentu hal tersebut menuai banyak pro dan kontra baik di kalangan masyarakat maupun di kalangan para pemangku kebijakan, baik eksekutif maupun legislatif, hal ini terlihat pada sidang paripurna penetapan APBD Kabupaten Kuningan TA 2023 Rabu (30/11/2022), yang diwarnai dengan penolakan 4 fraksi dan walk outnya Fraksi PKS dari ruangan sidang karena adanya nomenklatur yang ditolak namun tetap diajukan oleh eksekutif.
Ditengah-tengah masih banyaknya jalan-jalan di Kabupaten Kuningan yang rusak, dan minimnya PJU dijalan jalan baru ataupun di jalan yang rawan, pemerintah daerah seolah olah memaksakan pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan, padahal dari tingkat urgensinya tentu masyarakat berharap pemerintah bisa memperbaiki jalan-jalan yang rusak sehingga proses mobilisasi masyarakat tidak terhambat oleh keadaan jalan yang rusak atau bahkan tidak layak dan masyarakat tentu akan lebih merasa nyaman. Jangan sampai ada kesan membuat yang baru, menelantarkan yang lama.
Di sisa-sisa masa kepemimpinan Acep-Ridho tentu perlu kita pertanyakan sejauh mana pemerataan pembangunan di Kabupaten Kuningan, dengan adanya fenomena masyarakat udunan (patungan) untuk perbaikan jalan ini salah satu bukti kurang hadirnya pemerintah dan tidak ratanya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kuningan, alih-alih memperbaiki jalan yang rusak untuk masyarakat pemerintah daerah memaksakan pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan yang memerlukan biaya cukup fantastis di tengah tengah tunggakan TPP pegawai.
Belum lagi apabila kita lihat di beberapa daerah lain, konon katanya tanah sekitaran area yang akan di bebaskan biasanya sudah banyak menjadi “bancakan” bagi mereka yang berharap keuntungan dari selisih harga pembebasan lahan, semoga tidak terjadi pada case pembebasan dan pembangunan JLTS di kuningan ini. Apabila ini terjadi, berarti projek/program ini adalah satu hal yang dipaksakan dengan maksud yang tidak usah kita utarakan lagi.
Harapannya di 10 bulan sisa kepemimpinan ini dapat menelurkan program-program yang lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat, bukan kepentingan kelompok atau golongan sehingga pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kuningan.
Terutama terkait dengan sudah sejauh mana sebenarnya pencapaian visi misi Kuningan MAJU ini?
Demikian catatan kecil ini dibuat, untuk menjadi salah satu refleksi dari rasa cinta saya pada bumi Kajene sekaligus Kado Ulang Tahun ke 4 kepemimpinan Kuningan SAJATI.
Penulis : Zio Rahaden Rene(Komunitas KAJENE MOTEKAR)
KUNINGAN (MASS) – Seleksi kepala sekolah tingkat TK SD sampai SMP di Kabupaten Kuningan, dipertanyakan oleh para peserta karena prosesnya dianggap tidak terbuka. Muhammad...
KUNINGAN (MASS) – Fenomena Guru dikriminalisasi karena mendisiplinkan siswa, serta datangnya Tahun Ajaran Baru 2025/2026 mendapat perhatian dari Akademisi Hukum Kuningan Prof. Dr. Suwari...
KUNINGAN (MASS) – Wacana munculnya beberapa usulan tagline baru untuk promosi pariwisata Kabupaten Kuningan menuai tanggapan dari mahasiswa STAI Kuningan, M Parhanudin. Ia menilai,...
KUNINGAN (MASS) – Wacana munculnya tagline baru untuk promosi pariwisata Kabupaten Kuningan menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat. Diketahui ada tiga usulan tagline yang mengemuka,...
KUNINGAN (MASS) – Sosok muda satu ini hadir jadi angin segar dalam kontestasi tes seleksi Kepala Dusun di Desa Puncak, Kecamatan Cigugur. Ali Khowas,...
KUNINGAN (MASS) – Harga komoditas sayur tomat yang beberapa waktu belakangan menembus Rp 25ribu bahkan lebih, hari ini, Kamis (10/7/2025), menurun. Di pasaran, harga...
KUNINGAN (MASS) – Suasana ceria dan penuh kehangatan menyelimuti kawasan wisata Botanika Palutungan saat puluhan anak-anak yatim santri penghafal Al-Qur’an dari Rumah Yatim Himmatul...
KUNINGAN (MASS) – Baru-baru ini, masyarakat Kuningan ramai memperbincangkan isu terkait perubahan tagline pariwisata “Kuningan Beu”. Isu tagline tersebut menjadi perbincangan hangat terutama di...
KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali mengggelar Turnamen Sepak Bola Bupati Cup 2025 antar kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Ajang bergengsi ini akan dimulai pada...
KUNINGAN (MASS) – Meski sudah masuk setengah tahun per 30 Juni 2025 kemarin, ternyata realisasi pendapatan daerah Kabupaten Kuningan tahun 2025 baru mencapai 36,76%...
KUNINGAN (MASS) – Dibawah kepemimpinan Hj Yuana Ridho Suganda, Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Kuningan berhasil mendapat penghargaan tingkat Provinsi Jawa Barat....
KUNINGAN (MASS) – Petugas dan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan mengikuti kegiatan test urine serentak, Selasa (8/7/2025). Kegiatan digelar untuk mewujudkan...
KUNINGAN (MASS) – Kabar menggegerkan datang dari Kecamatan Ciwaru, saat seorang perempuan, inisia A (24) seorang warga warga Desa Andamui, Kecamatan Ciwaru, mengaku dibegal...
KUNINGAN (MASS) – Warga Dusun Ciceuri, Desa Giriwaringin, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, kembali menggelar tradisi adat tahunan yang dikenal dengan nama Wawar, Senin (7/7/2025)....
KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan akan memindahkan Kantor Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) ke Gedung Eks Asisten Daerah II (Asda 2) Setda. Pemindahan...
KUNINGAN (MASS) – Dandim Kuningan melakukan peninjauan proses pembongkaran rumah tidak layak huni (RTLH) pada Selasa (8/7/2025). Rumah tersebut merupakan milik Wahyu, warga Dusun...
KUNINGAN (MASS) – Fraksi Partai Gerindra juga mendesak pemerintah daerahagar dokumen RPJMD Kabupaten Kuningantahun2025-2029 bisa lebih mencerminkan penjabaran visi misi kepala daerah terpilih, yang...
KUNINGAN (MASS) – Ada-ada saja. Sebuah insiden terjadi pada sebuah mobil yang terperosok hingga “nyempil” ke dalam selokan, Senin (7/7/2025) di Perumahan Taman Anggrek,...
KUNINGAN (MASS) – Pasca RSUD Linggajati menerima somasi dari kantor hukum Kresna Law Office, buntut meninggalnya seorang bayi saat persalinan, Kepala Dinas Kesehatan Kuningan...
KUNINGAN (MASS) – Bagi kalian pecinta kopi, tempat yang satu ini harus banget jadi list yang perlu dikunjungi. Namanya Kedai Kopi Selarasa, letaknya di ...
KUNINGAN (MASS) – Kebijakan Kamus Pokir (Pokok-pokok pikiran) DPRD Kabupaten Kuningan, dikiritik keras oleh pengamat beberapa waktu belakangan ini. Pasalnya, kebijakan Kamus Pokir ini...
KUNINGAN (MASS) – Menanggapi konsep tabungan sekolah siswa, Direktur Al-Fattah Institute, H Aik Iksan Anshori, selaku akademisi sekaligus pengelola Daycare, TKIT dan SDIT Al-Fattah...
KUNINGAN (MASS) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kuningan menggelar Pelatihan Instruktur Cabang di objek wisata Telaga Surian, Kecamatan Cigugur. Kegiatan berlangsung selama...
KUNINGAN (MASS) – Tanggal 7 Juli merupakan waktu yang penting bagi salah satu lembaga survei independen di Kabupaten Kuningan, Jamparing Research. Pasalnya, 7 Juli...
KUNINGAN (MASS) – Harga tomat yang sebelumnya mencapai Rp 25ribu-30ribu, hari ini masih terpantau tinggi di pasaran, Senin (7/7/2025). Selain tomat, harga cabai khususnya...