KUNINGAN (MASS) – Sekertaris DPC PDIP Kuningan yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD, Nuzul Rachdy SE tidak mau menanggapi lebih jauh, ketika ditanya Isu kesiapan Edo dipecat partainya.
“Kata Siapa? Belum denger,” ujarnya saat ditanyai wartawan Rabu (30/9/2020) siang.
Bukan hanya menolak menjawab, saat diberedel pertanyaan isu wabup edo ‘bukan dibelenggu’ dirinya menolak menjawab dan memilih pergi sambil mengucapkan salam perpisahan anak muda, bye-bye.
Nuzul sendiri, pada mulanya ditanyai perihal agenda Lemhanas. Dari Kuningan, dirinya mengikuti kegiatan bersama Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar.
“Lemhanas tetap, tapi melakukan protokol kesehatan. Dilakukan secara virtual dari jam 7 sampai jam 12 siang,” akunya.
Lemhanas sendiri, dikatakan Zul bisa dilakukannya di ruang kerja atau di rumah.
“Setiap hari habis 3 unit pembelajaran dan diskusi. 5 jam,” lanjutnya.
Zul juga mengutarakan, bahwa rekan satu Kuningannya di kegiatan yang sama, Dian juga pulang. Saat ditanya kapan berangkat kembali, Zul hanya menerangkan setiap minggunya akan ada pemberitahuan kembali.
Saat disinggung soal rapat paripurna anggota dewan, dirinya mengaku turut mengikutinya secara daring. Namun, saat ditanya kenapa wabup tidak mendampingi bupati, Zul meminta agar tidak mendramatisir.
“Jangan didramatisir, itu kebetulan. Pak wabup sedang ditugaskan,” jawabnya saat ditanya mengapa yang mendampingi bupati adalah Kepala BPKAD, Dr A Taufik Rahman. (deden/eki)