KUNINGAN (MASS) – Momentum HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Desa Dukuhmaja Kecamatan Luragung, jadi lebih terasa istimewa dengan diberikannya penghargaan -berbentuk piagam-, ke salah satu tokoh penggagas berdirinya Dukuhmaja, di alun-alun desa.
Penghargaan diberikan langsung pada Minggu (17/8/2025), pasca upacara kemerdekaan tingkat desa, oleh Kuwu Dukuhmaja Rasidin S PdI, kepada Abah Tarjuman (80), tokoh sekaligus sesepuh, yang pada tahun 1982, menggagas berdirinya Desa Dukuhmaja.
Pada tahun 1982, warga Dukuh dan Cimeja, ingin mekar dari Desa Luragunglandeuh. Keinginan itu akhirnya terwujud pasa 1984, dengan nama Dukuhmaja.
Kuwu Dukuhmaja, Rasidin, mengutip cerita dari Tarjuman kenapa akhirnya Desa Dukuhmaja bisa berdiri sebagai sebuah desa pemekaran.
Waktu itu selesai rapat dari Bale Desa Luragunglandeuh akan dipekarkan, kurang lebih 30 orang (tokoh) pulang kerumah masing-masing. Di perjalanan saat melewati Lapang Sepakbola Ibrahim Aji, para tokoh itu mendiskusikan nama yang akan digunakan.
“Urang kumaha rek dingaranan naon desa urang (gimana nama desa kita mau diberi nama apa)” cerita Tarjuman, disampaikan Kuwu Rasidin.
Saat itulah salah satu tokoh dari Kampung Cimaja, Abah Jaya (alm), mengusulkan nama Dukuhmaja, agar membawa dua nama kampong yang akan dipekarkan, Kampung Dukuh dan Cimaja.
“Semua para tokoh sepakat bahwa Dukuhmaja menjadi Nama Desa, didepinitifkan tahun1984 sampai sekarang. Dari desa kecil dengan berjalannya waktu menjadi desa besar dengan 5 dusun dengan jumlah penduduk 3400 jiwa 5 RW 28 RT,”jelasnya.
Saat ini, kata Kuwu Rasidin, Desa Dukuhmaja sendiri merupakan desa berpenduduk ke 4 terbesar di Kecamatan Luragung. Pada tahun 2025 ini, imbuh Rasidik, Desa Dukuhmaja sudah berusia 41 tahun dan sudah 5 kepala desa yang memimpin roda pemerintahan termasuk Rasidin.
“Mmohon doa restu semoga desa Dukuhmaja masyarakatnya sejahtera menjadi desa yang mandiri,” pinta Kuwu Rasidin. (eki)
