KUNINGAN (MASS) – Rumah Sakit (RS) Juanda, mendatangi posyandu demi posyandu di Kelurahan Purwawinangun. Hal itu dilakukan secara berkala untuk menekan dan intervensi stunting anak.
Seperti yang dilakukan hari ini, Rabu (28/9/2022). Tim dari RS Juanda, mendatangi sekitar 16 posyandu dan memberikan bantuan subsidi pangan serta alat posyandu.
Dari RS Juanda, dr Yosi Nursakina mengatakan, sasaran dari kegiatan ini adalah anak dua tahun yang stunting, gizi buruk atau kurang gizi.
“Selain subsidi pangan, kita lakukanbedukasi dan menganalisis, apakah pola makannya berubah atau tidak. Karena sebelumnya, kita sudah lakukan penyuluhan ke orang tua bayi, ibu hamil di balai lurah Purwawinangun,” ujarnya setelah memberikan bantuan di Posyandu yang ada di Jalan Wijaya.
Selain memberikan penyuluhan ke pihak yang terkait, penyuluhan juga dilakukan ke kader posyandu, bahkan ke remaja putri. Hal itu dilakukan untuk intervensi stunting jangka panjang.
“Sekarang membagikan subsidi pangan dan alat-alat posyandu, seperti untuk mengukur tinggi dan berat anak. Harapannya ini bisa jadi intervensii jangka panjang yang terintegrasi dan lengkap mencegah stunting,” tuturnya.
Hal itu, harus dilakukan karena menyangkut 1000 hari kehidupan. Dan pihaknya, lanjut dr Yosi, ingin memaksimalkan asupan nutrisi 2 tahun,dan ini demi generasi masa depan Kuningan.
“Ini tahun kedua (program intervensi). Semoga ini bisa jadi program pionir yang bisa diaplikasikan di seluruh kelurahan,” sebutnya.
Adapun, pilihan kenapa RS Juanda melakukan intervensi stunting Kelurahan Purwawinangun, karena angka stuntingnya cukup tunggi, padahal daerahnya di kota.
“Karakteristik demografinya menarik. (Kita) Ingin intervensi dan coba telaah juga. Jadi kita meneliti faktor stunting disini,” tuturnya sembari menyebutkan kemungkinan apa saja faktor lainnya, seperti kebersihan, kurangnya asupan atau karena ekonomi. (eki/ad)