KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari aktivis yang juga mantan ketua umum Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon periode 2021-2022, Alif Fathul Aziz, meninggal dunia, Minggu (5/11/2023) siang ini.
Almarhum, dikenal aktif di berbagai bidang semasa hidupnya. Selain tercatat pernah memimpin mahasiswa Kuningan di Cirebon, ia juga aktif dalam berbagai organisasi.
Alif yang dulu tinggal di Desa Ancaran Kecamatan Kuningan, sangat dekat dan memang aktif di NU. Ia terlibat aktif dalam kepengurusan organisasi Banom NU untuk pelajar, IPNU.
Kuliah di Prodi Hukum Keluarga Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Alif juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cirebon. Di HMI, ia bahkan masih tercatat sebagai Kabid PAO. Alif, juga aktif sebagai pegiat hukum di LBH HMI.
Diluar kegiatan kampus, Alif juga banyak terlibat aktif di berbagai kegiatan dan organisasi. Ia sempat juga menjadi bagian di Forum Taman Baca Masyarakat Kuningan.
Sementara, kegiatannya belakangan ini adalah penyelenggara Pemilu di PPS Desa Ancaran. Lelaki kelahiran 10 Juli 2000 itu, menjabat ketua divisi teknis di PPS. Alif, juga banyak berkegiatan dengan salah satu LPK untuk bekerja ke Jepang.
Wafatnya Alif, meninggalkan luka mendalam bagi semua pihak, terutama keluarga dan orang terdekat. Berbagai doa dan rasa kaget, ditunjukkan orang yang mengenalnya.
Ia masih sangat muda, potensial menjadi sosok besar dan bermanfaat bagi banyak orang. Tapi, mungkin tuhan punya cara lain menyayangi almarhum. Alif harus pulang ke sisi-Nya lebih dulu, menyusul sang ibu yang juga sudah mangkat beberapa waktu lalu.
Belakangan, Alif sempat sakit hingga harus dibawa ke RS Permata. Kabarnya, miningitis dan terdeteksi TBC. Meski kondisinya tak kunjung membaik, namun tak ada yang menyangka usia Alif harus terhenti di 23 tahun.
Salah satu orang dekat Alif, mantan ketua umum IMK Wilayah Cirebon periode sebelum almarhum Alif, Yayat Hidayatullah mengaku sangat kehilangan atas kepergian rekannya tersebut.
“Alif orang cerdas, visioner, pantang menyerah,” ujarnya mengenang Alif.
Selama kuliahnya, kata Yayat, Alif giat dan niat untuk membuat usaha sejak 2019. Meski sempat dihantam covid, gagasan Alif tersalurkan saat ia menjadi ketua umum.
“Pas jadi ketum, ngadirikeun koprasi IMK, pemrakarsa IMK Festival nu nampung dan menampilkan minat bakat kader. (Orangnya) Humoris, dan baik hati. Taat ibadah, dan selalu berbakti ke orang tua. Bertanggung jawab,” jelas Yayat. (eki)