KUNINGAN (Mass)-Kebahagian perantau ketika mudik ke Kuningan bukan hanya bisa bertemu dengan sanak saudara. Namun, bagi mereka ada hal lain yakni bisa mencicipi lezatnya makanan khas Kuningan baik itu nasi kasreng maupun hucap.
Untuk hucap, penganan khas yang hanya ada di kota kuda ini merupakan jajanan yang paling banyak diburu oleh perantau. Mereka rindu makanan ini sehingga usai lebaran langsung berburu.
Dari pantauaan kuninganmass.com semua penjual baik yang PKL mupun di tempat semua penuh oleh konsumen. Bagi penjual lebaran adalah masa panen.
Saking penuhnya banyak yang harus rela menunggu antrean untuk menikmati makanan yang merupakan singkatan dari tahu dan kecap itu. Yang paling banyak pembeli ada Mi Iroh sama Mirasa yang terletak di Jalan Siliwangi.
“Pembeli yang datang terus membludak. Saya sampai kewalahan melayaninya,” ucap Markum yang merupakan generasi kedua dari Hucap Mirasa yang terletak di samping Pos Polisi Taman Kota..
Dengan jumlah konsumen yang membludak membuat harus kerja keras melayani konsumen. Saking banyaknya ia bersama saudaranya terpaksa gantian.
Pembeli sendiri baru sepi jam 9 melam. Sedangkan mulai melayani 7 pagi. Meski jumlah penjual selalu bertambah. Namun, jumlah konsumen yang datang tidak pernah sepi. Mereka selalu merindukan hucap.
Menurut dia, konsumen yang datang mayoritas adalah pelanggan baru yang merupakan warga perantauan. Mereka bukan hanya makan di tempat namun membawa pulang ke rumah.
Markum mengaku, dibanding hari-hari biasa pada saat lebaran seperti ini omzetnya naik hingga tujuh kali lipat. Diluar lebaran yang ramai adalah pada saat liburan sekolah ataupun libur panjang.
Sekedar informasi hucap adalah singkatan dari tahu dan kecap. Makanan ini sama dengan kupat tahu ataupun ketoprak.
Namun yang membedakan hucap dengan lainnya adalah hucap hanyalah campuran kupat, tahu goreng dan bawang goreng dan bumbu kacang.
Hucap sendiri tidak menggunakan krupuk dan toge. Bagi penggemar hucap, rasa hucap yang khas membuat selalu di rindukan.(agus)