KUNINGAN(Mass)- Di Kabupaten Kuningan banyak makam-makan tua yang hingga kini masih terjaga. Salah satu makan terunik yang masih terjaga adalah makan warga Belanda bernama Van Beck.
Makam ini terletak di Jalan Cigugur-Cisantana atau tepat samping Kantor Koramil Cigugur. Tidak banyak warga mengenal bahwa itu makam Van Beck.
Justru warga mengenalnya sebagai tempat penyimpanan keranda mayat. Sebab, dari luar kalau kita lewat akan terlihat keranda mayat tersimpan dibangunan itu.
Dari Informasi yang Kuninganmass peroleh, konon Van Beck ini merupakan tentara kolinial Belanda yang bertugas di wilayah Cirebon. Sebenarnya makam ini bukan hanya Van Beck saja, namun juga ada makam keluarganya berjejer disamping makam utama.
Namun, sayangnya, karena untuk demi kebutuhan lahan kantor makan oleh pemerintah dijadikan perkantoran. Ada dua kantor yang berdiri disamping makam yakni Koramil Cigugur dan Kantor KUA Kuningan.
Balai Peletarian Peninggalan Purbakala Serang Banten memuji arsitektur bangunan makam. Bahkan, mereka menetapkan makam ini salah satu makam terunik di Indonesia.
Seperti halnya makam kuno, makam ini pernah dijarah oleh tangah-tangan jahil. Mereka mengira bahwa didalam makam tersebut ada harta karun. Namun, bukan harta karun yang didapat tapi hanya gelang besi ukuran besar.
Bekas penjarahan makam hingga kini masih nampak. Mereka tidak paham makam ini memiliki nilai sejarah yang lebih besar dari sekedar harta karun.
Perlu diketahui situs makam Van Beck ini secara keseluruhan terbagi atas 3 (tiga) bagian. Pada bagian pertama berupa kaki terbuat dari batu bata dengan spasi semen setinggi 70 cm dengan sebuah ruangan yang memiliki hiasan-hiasan semu di dinding.
Kemudian, bagian kedua merupakan ruangan makam yang disekitarnya terdapat beberapa makam kuno beberapa orang eropa. Sedangkan bagian ketiga merupakan atap bangunan yang berupa kubah dengan jendela kecil dan hiasan salib pada bagian puncaknya.
Karena keunikan makam banyak warga Kuningan yang menjadi bangunan itu sebagai tempat untuk melakukan foto prewedding. Mulai Sekarang mari kita jaga peninggalan sejarah agar kelak anak cucu bisa menikmati. (agus sagi mustawan)