Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Ini Penjelasan Rinci Acep Purnama Soal Isu Daftar ke PKB

KUNINGAN (MASS) – Saat dikonfirmasi, H Acep Purnama selaku petahana yang kini diusung dari PDIP berduet dengan M Ridho Suganda, memberikan penjelasan panjang lebar. Dalam salah satu kalimatnya ia menegaskan bukan kutu loncat dan bukan pelacur politik.

“Saya tak pernah daftar di PKB. Ini juga lagi diusut. Waktu itu setahu saya, temen-temen PKB minta curriculum vitae (CV), biodata saya. Saya tanyakan untuk apa? Untuk PKB, ya mangga. Karena waktu itu kami sedang merintis koalisi dengan PKB, saya dengan dr Toto,” tuturnya, Sabtu (6/1/2018) sore.

Kalau saja wartawan kuninganmass.com meminta bidodata, Acep mengatakan pasti dikasih. Jadi kembali ia menegaskan, itu murni biodata. Mulai dari nama, jabatan, masa bakti, pekerjaan, beberapa prestasi dan lain sebagainya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Hanya itu. Yang saya heran, surat itu diantarkan oleh temen-temen PKB, kenapa tanda terimanya seolah-olah dari saya. Itu temen-temen PKB, yang saya tahu namanya ada Susanto, Umar, Wawan. Itu timnya dr Toto dan juga timnya saya. Dalam rangka merintis pemaketan saya dengan dr Toto,” paparnya.

Acep juga mengaku tak pernah tahu jika biodatanya itu sudah sampai ke PKB atau belum. Karena waktu itu biodata diminta dalam rangka perintisan pemaketan. Apakah mereka atas nama PKB atau bukan, dirinya pun mengaku kurang tahu.

“Hanya herannya, begitu sekarang merebak, ada tanda terima dari DPP PKB, kok di situ pengirimnya saya. Perihalnya berkas pencalonan saya untuk bupati. Saya katakan itu sudah klir, sudah dijelaskan. Jangan sampai ada kesan saya mendaftar di 2 partai. Saya bukan kutu loncat, saya bukan pelacur politik,” tegasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sewaktu dikonfirmasi via sambungan seluler, Acep sedang berkomunikasi dengan partai lain. Ia sengaja mengeraskan suaranya agar pengurus partai tersebut sekalian mendengarkan penjelasannya soal isu daftar ke PKB.

“Nah sekarang kan saya lagi komunikasi sama salah satu partai. Pasti ingin tahu siapa saya lebih jauh. Saya kasih biodatanya. Mungkin tidak diminta pun saya kasihkan biar ada pandangan, penilaian positif kepada saya,” ucap dia.

Kaitan dengan masalah itu, Acep mengaku sudah mengundang orang yang dulu pernah meminta biodatanya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saya sudah mengundang sodara Susanto, tapi belum datang. Saya meminta untuk diklirkan. Pertanyaannya, kenapa ini mencuat? Apakah ini sengaja nih. Orang-orang itu mau mengadudombakan kami? Saya yakin di PDIP tak akan teradudomba oleh hal-hal demikian,” kata Acep.

Kembali ia menegaskan, berkas tersebut murni biodatanya. Ketika siapapun yang meminta biodata, pihaknya tak akan keberatan untuk dipublis. “Demi Allah saya gak (sengaja mengirimkan ke DPP PKB). Terakhir saya ketemu dengan DPP PKB, diwakili pak Reza yang katanya sekretaris Desk Pemenangan,” ungkapnya.

Waktu itu, cerita Acep, Reza menanyakan kepadanya soal kesiapan untuk berpasangan dengan dr Toto. Artinya jalinan koalisi antara PDIP dan PKB.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saya katakan, memang itu juga sedang saya rintis. Namun saya juga mengatakan, insya Allah Selasa akan menerima rekomendasi paket dengan Ridho. Bahkan kemarin saya mendapat undangan untuk mengikuti Sekolah Partai dengan Ridho,” beber dia.

Acep meminta lagi, jangan mengesankan dirinya daftar di 2 partai. Ditegaskan, hal itu tidak pernah ia lakukan bahkan tidak mungkin dilakukan.

“Setelah saya telusuri, katanya tanda terima itu ada di seseorang yang katanya ketua sayap PKB. Saya minta sodara Susanto menghadap saya, untuk menjelaskan. Jangan sampai menimbulkan sakwa sangka yang enggak-enggak lah. Kita ingin berpolitik yang santun,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sebetulnya, Acep pun mengaku heran waktu itu PKB pusat meminta biodata tidak melalui DPCnya di Kuningan yang diketuai Ujang Kosasih. (deden)

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement