KUNINGAN (MASS) – Insiden bunuh diri Opang Suryana dengan cara loncat ke sumur pada Sabtu (15/5/2021) pukul 18.00 WIB menggegerkan warga Kabupaten Kuningan.
Hal ini karena masih suasana lebaran dan tentu kasus ini memprihatinkan karena makin banyak orang bunuh diri.
Kejadian menggegerkan terjadi di Dusun Cireja RT 002 RW 007 Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu itu menambah daftar panjang kasus bunuh diri di kota Kuningan.
Dari catatan kuninganmass.com , bunuh diri didominasi oleh kasus gantung diri. Sejak 2017-2019 adalah 21 kasus.
Adapun rinciannya adalah 2017 sebanyak 9 kasus dan 2018 adalah 8 kasus .
Sementara itu tahun 2019 total ada empat kasus. Sedangkan untuk kasus 2020 ada sembilan kasus.
Kemudian untuk kasus 2021 sudah 8 kasus dengan rincian tujuh gantung diri dan satu bunuh diri dengan cara loncat ke sumur.
Kasus pertama terjadi pada Rabu tanggal 13 Januari pukul 06.00 WIB. Korban menggunakan kabel antena disamping kandang kambing.
Korban bernama Ruswa (87) warga di Dusun Wage Rt03/04 Desa Cipancur Kecamatan Cidahu. Kasus ini membuat warga sekitar geger.
Korban kedua bernama Ating Rastim. Pria yang lahir pada tanggal 9 Februari 1982 itu ditemukan di saung di sawah yang terletak di Dusun Manis RT 001/001 Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang.
Pada saat itu indentitas korban tidak ditemukan. Korban kali itu menggunakan masker dan ternyata korban berKTP Jakarta tapi keluarganya di Kecamatan Kalimanggis.
Selanjutnya kasus ketiga korbannya adalah Suja (82) warga Kampung Babakanmulya RT07/02 Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana.
Kakek yang sempat menjadi hansip selama hidupnya itu nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah kebun Babakan RT 07/RW02 Desa Babakanmulya.
Kemudian, kasus ke empat adalah Dede Janu Aryanata (26) warga Perum Taman Ciharendong Kencana Rt 24 Rw 07 Kelurahan Cigintung Kec/Kab Kuningan.
Korban ditemukan pada Kamis (4/3/2021) pukul 08.30 WIB oleh ibunya. Ia menggunaan kabel warna putih untuk mengakhiri hidupnya.
Kasus kelia menimpa Didid Ridwan (53). Warga lingkungan Ciweri Rt 03/06 Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan itu ditemukan gantung diri di loteng rumahnya.
Tragisnya pria yang berprofesi sebagai PNS itu baru menikah dua bulan.
Sementara itu kasus ke enam Nanang Sudiana (28) seorang pedagang yang tinggal di Lingkungan Lamepayung RT 008/008 Kelurahan/Kecamatan Kuningan.
Ia ditemukan gantung diri di dapur oleh ibunya yang bernama Enah Hasanah (65) yang juga seorang pedagang.
Selanjutnya kasus ke tujuh menimpa Rudi. Pemuda lajang ini ditemukan gantung diri oleh Aminah orang tuanya pada Rabu (5/5/2021) sore sekitar 17.30 WIB atau menjelang buka puasa. Dan kasus ke delapan adalah Opang Suryana. Ia nekad bunuh diri karen diduga Depresi, setelah penyakit prsotat yan diderita selama lima tahun tak kunjung sembuh. (agus)