KUNINGAN (MASS) – Biasanya kita mendengar kerugian Negara itu akibat adanya korupsi dan suap kini lain halnya. Angka 84,7 Triliun merupakan angka yang sangat fantastis, yang mana hampir senilai dengan salah satu perusahaan rokok ternama di Indonesia yakni HM Sampoerna Tbk. Namun berdasarkan RAAB, Implikasi moneter atau kerugian negara mencapai 84,7 Triliun akibat katarak.
Penyakit katarak merupakan penyakit akibat kekeruhan pada lensa mata dan berpotensi mengakibatkan kebutaan. Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi di Indonesia dengan sasaran populasi usia di atas 50 tahun.
Tercatat angka kebutaan mencapai tiga persen dan katarak menjadi penyebab tertinggi kebutaan sebesar 81 persen. Katarak yang menjadi penyakit mata besar di Indonesia (penderita mencapai 94 juta orang pada 2020) tentunya berdampak pada ekonomi negara.
Umumnya katarak karena faktor lanjut usia, namun ternyata kelompok usia muda juga dapat menderita katarak. Menurut dr Indri Wahyuni SpM (K), dosen program studi PPDS 1 Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR), ada beberapa penyebab katarak pada usia muda.
Di antaranya riwayat keluarga, penyakit mata lain (glaukoma dan uveitis), penyakit sistemik, penggunaan tetes mata secara rutin yang mengandung steroid, kebiasaan merokok, serta paparan sinar ultraviolet. Salah satu penyebab katarak diatas yaitu dari paparan sinar ultraviolet, sehingga dalam meminimalisir terjadi katarak perlu menggunakan kacamata perlindungan dari paparan sinar ultraviolet.
Dalam menunjang aktivitas diluar ruangan supaya tetap aman dan nyaman dari paparan sinar ultraviolet. Optik Zolaris lagi ada PROMO GRATIS LENSA PHOTOCROMIC setiap pembelian frame. Segera datang ke Optik Zolaris terdekat atau bisa hubungi Admin Optik Zolaris Telp. 0822-11-300-200. (ad)