KUNINGAN (Mass) – Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh tiap tanggal 20 Mei, empat mahasiswa Kuningan yang tergabung Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon melakukan pendakian ke Gunung Ciremai lewat jalur palutungan.
Di puncak gunung itu, mereka mengibarkan sang saka merah putih, bendera IMK dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne IMK.
Pendakian tersebut dipimpin oleh Irfa Fahruroji bersama tiga pengurus IMK lainnya. Pendakian ini sengaja dilakukan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Indonesia.
Irfa memilih Gunung Ciremai karena merupakan Gunung Tertinggi di Jawa Barat serta gunung kebanggan orang Kuningan.
Irfa dan teman-temannya memulai pendakian ini sekitar pukul 07.00 WIB Sabtu (20/5/2017) lalu. Medan yang cukup menantang membuat ia dan ke-3 temannya menempuh perjalanan yang sangat mengesankan.
“Perjalanan ini sedikit tertatih-tatih dikarenakan beberapa kawan belum familiar dengan perjalanan mendaki yang cukup menanjak. Bahkan, sebelum menuju pos terakhir, ada beberapa anggota tim kami yang merasa tidak kuat dan berniat untuk membatalkan rencana pendakian,” tutur Irfa dalam keterangannya.
Setelah beberapa kali pemberhentian dan menginap satu malam, rombongan Irfa berhasil mencapai puncak Ciremai pada 21 Mei 2017 pukul 05.00 WIB.
Tak lama kemudian, ia dan kawan-kawannya membentangkan bendera merah putih, serta bendera IMK lalu disusul dengan aksi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars IMK. Dibantu temannya yang turut dalam pendakian ini, yakni Egy, Irfa dan tim merekam aksi mereka di puncak Ciremai dalam sebuah video.
Banyak Pelajaran
Meski menantang dan terasa berat bagi beberapa anggota tim, pendakian ini dianggap memiliki banyak pembelajaran yang bisa dipetik.
“Pertama kami melihat banyak pasangan senior, yang mungkin tepatnya disebut pasangan kakek-nenek yang ternyata juga mendaki gunung ini. Nah, ini menjadikan semangat muda kami seolah olah tidak mau kalah dan juga ingin menikmati keindahan dari puncak,” tutur Achmad.
Pertemuan dengan satu keluarga yang membawa anak berusia sepuluh tahun juga menimbulkan kesan sendiri bagi tim pendakian Harkitnas ini.
“Ketika (mereka) berpapasan dengan rombongan kami, (mereka) dengan cerianya mengatakan I made it atau ‘Aku bisa lho’. Ini menjadikan rombongan kami bersemangat untuk mencapai puncak ciremai”, ungkap Achmad.
Rombongan 4 mahasiswa IMK ini beristirahat lama di puncak gunung diisi dengan membuat video ucapan selamat hari kebangkitan nasional serta foto-foto ucapan harkitnas. Tepat pukul 09.00 WIB Irfa dan kawan-kawannya mulau turun dari puncak ciremai.
Meski singkat, pendakian gunung ciremai yang dijalani memberi irfa dan kawan-kawannya semangat hidup baru.
“Di setiap kesusahan, dalam hal ini pendakian, ternyata banyak orang dengan berbagai macam kondisi dan kendalanya, bila memiliki keinginan kuat, maka dia akan bisa mengapainya.”
“Demikian pula pendidikan, sesuatu yang kami jalani di sini. Itu ibarat mendaki gunung, susah payah, dan melelahkan, namun bila kita tidak putus asa, suatu saat kita akan mencapai puncaknya,” uja Irfa. (deden)