KUNINGAN (MASS)- Kendati masih seumur jagung. Namun Wushu yang baru dikukuhkan pada 2016 mampu membuktikan kemampuan atletnya utk merebut medali pada Porda XIII di Kabupaten Bogor.
Berlaga sejak Selasa 2 September hingga 5 September. Mutia Azzela meraih medali perak pertama bagi kontingen Kabupaten Kuningan dari nomor tak diunggulkan Cang Quan, di hanggar Atang Sanjaya.
Mutia dikalahkan atlet Sea Games Monica dari kabupaten Sukabumi. yang membanggakan ia kalah tipis, dengan rincian 9.45 bagi Mutia dan 9.60 bagi Monica.
Ternyata di hari Rabu pada kelas Dou Shu yg ditandingkan pada Rabu 3 September Mutia kembali menggondol perak dengan skor 9,52 . Ia kembali kalah tipis lawan yang dengan skor 9,61.
Dengan begini target emas ternyata meleset, karena lawan tandingnya juara Sea Hames dan PON.
Ketua Umum Pengcab Wushu Kuningan, Ir H Ajat Sudrajat MSI mengaku, sejak babak kualifikasi (BK), Wushu optimis dapat emas karena sudah keliatan unggul. Namun ternyata ada kebijakan free card bagi juara Sea Games untuk ikut Porda tanpa Tahapan BK sehingga harus puas perak.
Meski begitu kata Jajat masih ada kesempatan lagi pada laga Taolu dan Sanda yang akan dipertandingkan pada Kamis 4 September. Diharapkan bisa meraih emas.
Selain itu juga ada harapan pada atlet Puti Kautsar yg berlaga pada kelas lainnya, dan diharapkan bisa juga menyumbang medali.
Meskipun meleset dari target emas, namun Ketua Wushu, Jajat dan pengurus lainnya merasa bangga.Pasalnya, seumuran Wushu Kuningan yang baru 2 tahun berdiri bisa membuktikan keseriusannya dalam mencetak bibit bibit atlet andalan Wushu sebagai putra daerah terbaik.
Ia berharap kedepannya, Wushu bisa lebih berkembang, maju dan mampu meregenerasi atlet lainnya untuk bisa menyumbangkan prestasi bagi Kuningan, tidak sebatas pada Porda. Namun harus bisa berlaga pada PON dan kelas Sea Games. (Agus)