Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Hiburan Hajat Dilarang, Kalau Pejabat Tidak Disanksi

KUNINGAN (MASS) – Pelarangan hiburan pada hajatan dikeluhkan banyak orang. Terutama bagi mereka yang menggantungkan nafkahnya dari panggung hiburan.

“Menyikapi perbup yang dikeluarkan terutama regulasi tentang resepsi nampaknya bener bener gak adil, kayaknya gak masuk logika kalau objek wisata dibuka sementara sekedar hiburan didalam hajatan yang skala tamunya sudah diatur dalam perbup tentang AKB tidak diperbolehkan,” ketus Ismah Winartono, seorang wedding singer, Rabu (15/7/2020).

Ima, sapaan akrabnya, menilai justru obyek wisata dan resto lebih berbahaya ketimbang hiburan hajatan. Mestinya dibuat regulasi khusus tentang hiburan, tidak langsung menuliskan larangan hiburan.

“Bukannya objek wisata dan resto dibuka lebih berbahaya dari pada sekedar hiburan dihajatan? kenapa gak dibikin regulasi juga tentang hiburan kenapa langsung tulis tidak boleh hiburan. Bukannya masih bisa dilakukan hiburan dengan protokol kesehatan, alat yang sudah di steril , kemudian close mic, memakai face shield , tidak ada saweran atau joget di panggung personil memakai masker dll rasanya perbup yang dikeluarkan gak adil sekali,” tegasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ima memandang aturan tidak adil, sebab tempo hari camat hiburan tidak ada sanksi. Kemudian, bupati ulang tahun pun tidak mendapatkan sanksi. Namun sekarang justru musisi Kuningan yang kena sanksi.

“Kami ini dapet bantuan enggak, diajak bicara enggak, kok lagi lagi kita dihukum, sementara kita mencari nafkah dari panggung antar panggung, lalu apa solusinya selain terus menerus membuat kita kebingungan, sudah 4 bulan kita mengikuti intruksi untuk diam dirumah,” protesnya.

Dia meminta agar bupati mengkaji ulang perbup yang dikeluarkan secara sepihak. Regulasi yang sangat menyakiti hati orang yang mencari nafkah lewat panggung dan panggung.

“Kita bukan artis yang mudah cari uang. Bukan juga pejabat yang mudah mendapatkan uang dari pandemi ini. Lagi pula bukannya Kuningan sudah bukan zona merah kok harusnya kami juga bisa hidup mencari nafkh dengan AKB,” tandasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurut Ima, sudah saatnya musisi Kuningan bersatu menyuarakan protes. Ia juga mengajak para musisi untuk menagih keadilan. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Para Calon Legislatif dari DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kuningan makin optimis pasca hasil survey internal menunjukkan kenaikan elektabilitas. Optimisme dan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Soal gagal bayar atau tunda bayar, pada beberapa proyek Pemkab Kuningan pada tahun 2022 lalu, disoroti banyak pihak. Selain tentu dari...

Government

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi kabar adanya Sekda Kuningan mempimpin rapat Penjelasan Teknis Pelaksanaan Kegiatan survey 3 G (Geologi, Geofisika, dan Geokimia) terkait gheothermal ditambah...

Advertisement