KUNINGAN (MASS) – Hebat, satu kata yang pantas bagi SMA ITUS (Islam Terpadu Umar Sjarifudin) Jalaksana Kuningan. Pasalnya, sekolah ini untuk yang kedua kalinya berhasil meraih medali emas pada ajang FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional ) tingkat SMA. Sebelumnya, SMA ITUS pernah meraih medali perak pada FLS2N 2015 di Palembang, dan medali emas FLS2N 2016 di Manado.
Medali emas yang diraih SMA ITUS adalah untuk kategori Film pendek. FLS2N sendiri adalah ajang kompetisi seni yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Kabar membanggakan itu, disampaikan langsung oleh Tedi Iskandar Guru Seni Budaya SMA ITUS yang juga pembina lomba. Dengan sumringah, ia menyampaikan prestasi yang berhasil diraih anak asuhnya tersebut.
“Peraih medali emas adalah Diksi Imaji ( Penulis dan Sutradara ) serta M. Syaeful Hidayat ( Sinematografer ) siswa kelas XI SMA ITUS Jalaksana,” ujarnya.
Dikatakan Tedi, FLS2N sendiri digelar secara berjenjang. Awalnya, digelar tingkat kabupaten, setelah juara 1 masuk ke kompetisi di tingkat provinsi. Lalu dipilih 10 peserta terbaik dari seluruh provinsi untuk memasuki final.
“SMA ITUS lolos sampai ke tahap final dan berkompetisi dengan seluruh provinsi di Indonesia mendapat gelar juara 1 film pendek meraih medali emas,” sebutnya.
FLS2N tingkat kabupaten sendiri digelar pada bulan Mei lalu. Kemudian, tingkat provinsi bulan Juli. Dan tingkat nasional digelar di Jakarta pada tanggal 21-26 Agustus 2023.
Untuk diketahui, pada ajang final FLS2N 2023 di Jakarta SMA ITUS membuat film yang berjudul “Hoaks”. Bukan tanpa alas an, Tedi menjelaskan fenomena hoaks bukan sekedar masalah minimnya literasi masyarakat namun hoaks sering dijadikan senjata untuk menjatuhkan, dan hal itu akan sangat merugikan banyak pihak.
“Melalui film ini kami berpesan khususnya untuk generasi muda Indonesia. Bimbinglah masyarakat Indonesia dan berikan edukasi kepada mereka agar selalu bijak dalam membuat dan menerima informasi. Jadilah talenta muda yang merdeka dan berprestasi ! Melalui konten dalam film ini mudah-mudahan kami telah memberi kontribusi positif untuk negeri, meski kami sadar bahwa hoaks itu akan selalu tercipta,” ujar Tedi penuh harap. (eki)
