KUNINGAN (MASS) – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Kali ini menimpa kawasan Blok Cilega, Dusun Babakan RT 006 RW 003, Desa Bagawat, Kecamatan Selajambe, pada Sabtu (5/4/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian tersebut mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) pada jalan desa penghubung antara Dusun Ciawi, Desa Selajambe dan Dusun Sunaherang, Desa Bagawat, ambruk dan menyeret sebagian badan jalan.
Berdasarkan laporan Pusdalops PB BPBD pada Minggu pagi (6/4/2025) pukul 06.42 WIB, dan telah diperbarui pada pukul 11.30 WIB. Melalui Kalak BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan dampak longsor tersebut. Dikatakan jalur penghubung itu hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Sementara itu, kendaraan roda empat tidak dapat melintas karena kondisi jalan yang tidak aman.
“Korban jiwa tidak ada. Namun kerusakan cukup serius pada TPT sepanjang 10 meter, tinggi 5 meter, dan lebar 2,5 meter, yang menyeret sebagian badan jalan,” ujarnya..
Ia menjelaskan, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Selajambe sejak pukul 11.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB menjadi pemicu utama terjadinya longsor. Dalam upaya tanggap darurat, BPBD Kuningan telah menurunkan tim assessment dan logistik darurat ke lokasi kejadian. Aparat desa juga langsung berkoordinasi dengan pihak kecamatan, TNI, dan Polri.
“Tim dorlog BPBD sudah bergerak ke lokasi. Namun, hingga saat ini belum ada penanganan lanjutan karena medan cukup sulit dan perlu penanganan teknis lebih lanjut,” jelasnya.
Adapun kebutuhan mendesak di lokasi longsor saat ini adalah terpal dan karung untuk pengamanan sementara titik longsoran. BPBD juga mengimbau masyarakat sekitar agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, terutama saat hujan turun. (argi)
