Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Hasil Survei Menggiring Opini Publlik? Ini Kata Direktur Kuningan Institut

KUNINGAN (MASS) – Survei elektabilitas yang dilakukan oleh pihak atau lembaga manapun, harus dianalisa terlebih dahulu secara ilmiah. Sehingga ketika ingin merilis hasil survei harus jujur dan terbuka dengan menyebutkan jumlah samplingnya dan bagaimana metodologinya. Demikian dikatakan Direktur Kuningan Institut, Agus Kusman, Senin (1/7/2022).

Menurutnya, jika sekonyong-konyong hanya disodorkan kepada masyarakat informasi hasil survei yang memperlihatkan keunggulan pasangan calon tertentu, maka ini jelas informasi yang bertujuan untuk menggiring opini. Karena itu, masyarakat harus pandai menyaring informasi.

“Bagi siapapun dimohon untuk tidak melakukan upaya-upaya yang tidak sehat, apalagi membodohi masyarakat. Jikapun benar ada hasil survei yang mau dipublikasi, maka sampaikanlah dengan jujur, berapa jumlah sampelnya, lalu bagaimana metodologinya,” tandasnya.

Agus menegaskan, dalam melakukan survei ada juga banyak cara-cara yang tidak ilmiah. Cara tersebut misalnya sampel tidak proporsional, tidak mewakili semua kalangan profesi, dan margin error yang besar. Selain itu, ada juga cara yang unik misalnya nama-nama tokoh yang disurvei dibatasi dengan hanya memunculkan nama yang tidak populer dan nilai elektoralnya rendah.

“Hal ini tentu akan membuat responden tergiring untuk memilih nama yang memang sudah popular dan sudah diframing agar mendapat nilai survei tinggi,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam menghadapi kontestasi politik, kata Agus, metode survei memang cukup efektif untuk mengetahui peta elektoral. Selain itu juga bisa digunakan untuk mengetahui apa saja keinginan masyarakat, serta mengkonfirmasi informasi lainnya yang ingin diketahui. Caranya bisa dengan membuat desain instrumen survei yang komprehensif sesuai kebutuhan data yang diinginkan.

“Biasanya lembaga survei hanya melayani survei, tentu jumlah sampel dan point-point yang ingin ditanyakan kepada responden disesuaikan dengan kliennya. Maka jika ada istilah survei abal-abal sebenarnya bukan lembaga surveinya yang tidak profesional, karena bergantung kesediaan kliennya terhadap jumlah sampel dan bagaimana instrumennya dibuat,” terangnya.

Kandidat Doktor di salah satu perguruan tinggi elit di Jakarta ini mengingatkan, masyarakat Kuningan harus cerdas, jangan gegabah dalam memilih calon kepala daerah. Hal itu dikarenakan sangat menentukan nasib daerah minimal untuk 5 tahun ke depan. Jika pilihan ditentukan dengan pemberian uang 50 sampai 100 ribu saja, maka itu sama dengan menghancurkan nasib sendiri.

“Namun demikian, perlu saya tegaskan di sini, banyak kebaikan dari setiap kejadian, Insya Allah setiap adanya hasil survei yang muncul ke publik akan memberi kebaikan bagi siapa pun,” pungkasnya. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Adalah Aif Arifin Sidhik S Pt M Sc putra crazy rich Kuningan H Dudung Dulajid, yang kini menduduki jabatan Direktur AS...

Politics

KUNINGAN (MASS) – M Ridho Suganda, mantan wakil Bupati Kuningan yang juga kader PDIP, telah mendapatkan surat tugas dari partai untuk membentuk tim pemenangan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Saya Tidak Kenal Yang Namanya Dokter Deni. Kalimat itulah yang terlontar dari Bapda (Badan Pemenangan Pilkada) DPC Gerindra Kabupaten Kuningan H...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Hanyen Tenggono resmi dilantik sebagai Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia  (PHRI) Kabupaten Kuningan bersama jajaran kepengurusan lainnya, Rabu (3/7/2024)...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Harga tomat yang pernah mencapai harga Rp 30 ribu/kg pada bulan April 2024 lalu, hari Kamis (4/7/2024) ini, terpantau anjlok. Harga...

Education

KUNINGAN (MASS) – Hasil Konfercab PC IPNU Kabupaten Kuningan menuai polemik berkepanjangan. Teranyar, keberatan itu juga disuarakan kader IPNU Kuningan Ahmad Fadlan. Ia bahkan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sosok H Kamdan SE kembali mendapat surat tugas dari partai politik dalam rangka kandidasi pencalonan Bupati Kuningan. Setelah sebelumnya ditugsi dari...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Setelah 9 bulan serangan brutal Israel terhadap Palestina, dan tidak adanya solusi atas peristiwa Genosida ini. Warga Palestina telah berada pada...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dinamika politik Kuningan saat ini dianggap sangat menarik. Pasalnya, semua orang sedang menunggu siapa Bupati dan Wakil Bupati Kuningan kedepan yang...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Tempat yang satu ini, bisa jadi destinasi ysng wajib dikunjungi di Kuningan, Kajene Forest. Sesuai namanya, Kajene Forest ini mengusung konsep...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kuningan membantah bahwa pihaknya sebagai organisasi, memberikan deklarasi dukungan untuk salah satu calon Bupati...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sekda Dian Rahmat Yanuar dan Deni Wirhana Surjono (dr Deni Wirananggapati) dilaporkan Bawaslu Kuningan ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). Dian...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketua organisasi sayap PDIP, Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Kuningan, Alan Suwgiri, mundur dan menyerahkan KTA partai serta organisasi baru-baru ini....

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dokter Deni WS Wirananggapathi, dokter spesialis konsulen yang juga merupakan bakal calon bupati Kabupaten Kuningan, telah mengantongi dua surat tugas pencalonan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan harus puas dengan memborong juara harapan saat berkompetisi dalam Pentas PAI SD Tingkat Provinsi Jawa Barat. Dari berbagai lomba,meski...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kabupaten Kuningan, baru saja menggelar musyawarang tertinggi,...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Di awal Juli ini, harga cabai di pasraan terpantau mulai naik setelah sebelumnya turun, Senin (1/7/2024). Jenis cabe rawit, cabe kriting,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Sudah tinggal 21 tahun lagi, Indonesia menghadapi bonus demografi dan mencanangkan di tahun 2045 sebagai “Indonesia Emas”. Indonesia Emas tertuang dalam...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Bawaslu Kabupaten Kuningan jadi sorotan banyak pihak pasca ketuanya, Firman, dilaporkan ke DKPP imbas pernyataan yang diakuinya mengutip Kemendagri, perihal PJ...

Education

KUNINGAN (MASS) – Libur telah tiba. Banyak pelajar yang memilih mengisi libur sekolah dengan bermain-main, melancong bersama ke tempat wisata dan hiburan, atau pergi...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Rangkaian kegiatan dari Upacara Adat Seren Taun 22 rayagung 1957 Saka Sunda yang digelar oleh Yayasan Tri Panca Tunggal Cigugur, berakhir...

Education

KUNINGAN (MASS) – Banyak calon pendaftar mahasiswa baru bertanya, kenapa akun KIP-Kuliah tidak bisa diakses, termasuk ke Universitas Al Ihya (Unisa) Kuningan. Menjawab Hal...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sebuah komentar positif mengenai baliho salah satu Bakal Calon Bupati Kuningan menjadi sorotan pengendara lalu lintas. Salah satunya Ipan, seorang pengendara...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Pameran Wayang jadi salah satu yang menarik perhatian dalam rangkaian kegiatan Seren Taun 2024. Mengusung tajuk “Merawat Pusaka Budaya Nusantara Menggali...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Rumah Qur’an Nur Rosyad Sampora (RQNR) menggelar Munaqosyah Tartil dan Tahfid metode Ummi yang diakhiri dengan kegiatan Khatmul Qur’an dan Imtihan...

Health

KUNINGAN (MASS) – Upaya percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan dengan mewujudkan konvergensi intervensi pemerintah pusat hingga daerah. Untuk tingkat paling bawah sekaligus jadi...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan secara geografis berada dilereng gunung tertinggi di Jawa Barat, dengan luas wilayah sekitar 1.178.58 km2. Kuningan miliki potensi luarbiasa...

Health

KUNINGAN (MASS) – Angka stunting di Kabupaten Kuningan pada triwulan II tahun 2024 mencapai angka 8,9 persen. Hal itu, disampaikan Pj Bupati Kuningan Iip...

Advertisement