KUNINGAN (Mass) – Ada pemandangan berbeda yang terlihat di SPBU Rest Area Cirendang, Jumat (21/4). Para petugas SPBU baik perempuan maupun laki-laki mengenakan pakaian tradisional, khusus di hari ini.
Sebab, mereka sengaja mengenakan kebaya atau pakaian adat dalam rangka memperingati Hari Kartini yang tepat jatuh pada tanggal 21 April. Bahkan khusus momentum Hari Kartini pula, Pertamina juga memberikan gratis 1 liter BBM jenis Pertalite, jika ada pembeli perempuan dengan mengenakan kebaya atau mampu menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini, bahkan diberikan gratis 2 liter jika mengenakan kebaya sekaligus bisa menyanyikan lagu nasional tersebut.
“PT Pertamina memiliki komitmen untuk membangun kesetaraan tanpa membedakan antara perempuan dan laki-laki, karena banyak posisi strategis yang diberikan ke perempuan. Ini pula menunjukan bukti, bahwa Pertamina memiliki kepedulian terhadap kalangan perempuan,” ucap GM SPBU Rest Area Cirendang Reni Komalasari kepada para awak media.
Pihaknya menjelaskan, promo itu berlaku hanya selama tiga jam sejak pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Tak sedikit pula ada pembeli dari kaum perempuan yang datang mengenakan kebaya, serta bisa menyanyikan lagu nasional yang diminta.
Sementara Direktur PT Puspita Cipta Group Kuningan H Rokhmat Ardian menyampaikan, adanya promo gratis BBM jenis Pertalite dengan syarat khusus itu, merupakan salah satu wujud dalam rangka memperingati Hari Kartini. Sebab, promo itu hanya berlaku bagi kaum perempuan apabila memenuhi syarat yang ditentukan.
“Ibu kita Kartini ini sebagai pahlawan nasional, perempuan inspiratif dan pelopor perubahan kaum perempuan Indonesia. Saya juga terimakasih kepada Pertamina, yang sudah menghadirkan program Kartini di SPBU kami,” ucapnya.
Dirinya menyebutkan, program Hari Kartini yang digulirkan pihak Pertamina hanya memilih sebanyak 5 SPBU di wilayah III Cirebon, salah satunya di SPBU Rest Area Cirendang. Program ini, diharapkan bisa membuat generasi muda kaum perempuan Indonesia lebih terinspirasi cita-cita Kartini.
“Jadi promo hanya berlaku hari ini saja, besok sudah tidak ada lagi. Tak hanya momentum Hari Kartini, biasanya kami juga mengenakan baju adat atau baju tradisional pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus,” pungkasnya. (andri)