Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Memaknai Hari Kartini

KUNINGAN (MASS) – Peran perempuan Indonesia dahulu hanya berkisar pada sumur, kasur dan dapur dan perempuan dengan usia belasan tahun menjadi budak pingitan yang dikurung di dalam rumahnya dengan tidak boleh sekolah atau berpendidikan tinggi itulah budaya jawa pada masa itu, perempuan yang sudah baligh akan dikurung dirumah sampai ada lelaki yang akan meminangnya dan perempuan kala itu hanya bisa pasrah dan menerima lamaran lelaki yang mau menikahinya.

Keresahan R.A Kartini saat itu dengan perjuangan dan pemikiran-pemikirannya beliau menjadi pahlawan bagi perempuan-perempuan dengan pemikiran modern saat ini yaitu tidak ada salahnya perempuan memiliki pendidikan tinggi, bila perempuan belum menikah ilmunya dapat bermanfaat untuk menerangkan madrasah-madrasah serta lingkungannya. Bila setelah menikah semakin bermafaat ilmunya diberikan langsung pada anak dan keluarganya.

Dari perkembangan dewasa ini masyarakat dengan rentang usia 18-24 tahun banyak yang melanjutkan sekolah pendidikan yang lebih tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pendidikan sangat besar. Dan kesan perempuan tidak usah sekolah tinggi-tinggi atau tidak perlu bergelar, dan memiliki jabatan tinggi karena akhir dari awal balighnya perempuan yaitu berada pada perannya di sumur, kasur dan dapur hal tersebut sudah bukan menjadi budaya wanita masa kini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Setiap tahunnya, pada tanggal 21 April masyarakat Indonesia khususnya perempuan Indonesia memperingati Hari Kartini. Tanggal tersebut dipilih sebagai Hari Kartini karena 21 April merupakan tanggal lahir R.A. Kartini dan momen penting bagi perempuan Indonesia. Hari Kartini ditetapkan oleh Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno pada tahun 1964.

Mengapa bisa dikatakan momen penting bagi perempuan Indonesia? Seperti yang sudah kita ketahui bahwa R.A. Kartini merupakan salah satu dari sekian banyak pahlawan perempuan Indonesia yang berjuang demi meraih kesetaraan gender tanpa menghilangkan kodratnya sebagai perempuan. Dimana kodrat perempuan yaitu melahirkan dan menyusui sedangkan peran di sumur, kasur dan dapur adalah kewajiban seorang perempuan dalam membantu meringankan beban suaminya yang sudah bekerja keras mencari nafkah. R.A. Kartini berusaha agar perempuan bisa sekolah setinggi-tingginya dan mendapatkan hak-hak perempuan.

Peringatan Hari Kartini janganlah hanya sebatas formalitas saja tanpa adanya manfaat tetapi harus dimaknai secara lebih mendalam. Peringatan Hari Kartini dapat dimaknai sebagai momen penyemangat diri dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas ilmunya. Adapun lima hal positif yang dapat diteladani dari seorang R.A. Kartini, diantaranya adalah sederhana, berani dan optimis, independen dan mandiri, cerdas dan berwawasan luas serta inspiratif. Lima hal tersebut masih relevan diterapkan pada masa kini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hari Kartini diharapkan semua masyarakat Indonesia diingatkan kembali untuk meneruskan perjuangan dari pahlawan terdahulu khususnya R.A. Kartini dalam hal kesetaraan berpendidikan dan bisa memajukan bangsa serta berpartisipasi tanpa adanya diskriminasi terhadap perempuan. Perempuan cerdas tentu dapat melahirkan generasi-generasi mendatang yang berkualitas.

Sarinah Riska Hidayanti
DPK GMNI STKIP Muhammadiyah Kuningan

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Muslimah berdaya adalah dia yang bisa mengidentifikasi potensi diri, mengaktualisasikan dan bisa bermanfaat untuk ummat. Jika muslimah berdaya, keluarga menjadi bahagia...

Education

KUNINGAN (MASS)- Persatuan Istri Karyawan dan Dosen yang dikenal dengan nama “Priskad Uniku” menyalurkan 75 paket sembako. Kegiatan itu dilakukan dalam peringatan Hari Kartini...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Harlah PMII ke 60 dan Hari Kartini, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Kuningan menggelar...

Netizen Mass

  Harinya dirayakan oleh sesiapa yang tau perjuanganmu. Bahkan, yang tidak mengerti sama sekali diberi edukasi oleh banyak komunitas sampai organisasi. Pamflet-pamflet mulai bertebaran...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Perempan, Sumur, Kasur, Dapur, bukanlah hal baru di negeri ini sudah sejak lama perempuan mendapatkan konstruksi sosial itu, termasuk identitas perempuan...

Education

KUNINGAN (MASS)- Peringatan Hari Kartini juga di gelar di Kabupaten Kuningan.  Salah satunya di Kampus Uniku  yang dihelat oleh  Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Guru...

Government

KUNINGAN (MASS)- Kaum ibu punya peran penting di lingkungan keluarga.  Seorang ibu punya tanggungjawab khusus mengawasi anaknya dalam pergaulan sehari-hari agar terhindar dari perbuatan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) –  Hari ini tanggal 21 April dan oleh seluruh warga Indonesia diperingati sebagai Hari Kartini. RA Kartini lahir tanggal 21 April 1879...

Anything

KUNINGAN (MASS)- Ketua Dewan Pembina Amanah Center Arya Permana Graha Jumat pagi melepas puluhan pendaki perempuan untuk mendaki Gunung Ciremai. Pelepasan pendaki yang dikhususkan...

Education

KUNINGAN (Mass)- Memperingati “Hari Kartini” yang jatuh pada tanggal 21 April 2017, Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu...

Education

KUNINGAN (Mass)- Tidak ingin tertingal oleh yang lain dalam memperingati Hari Kartini, Badan Eksekutif Mahasiswa Akademi Farmasi (BEM Akfar) Muhammadiyah Kuningan pada Minggu (23/4/2017)...

Netizen Mass

KUNINGAN (Mass) – Tepatnya tanggal 21 April 2017, setiap tahun peringatan Hari Kartini diperingati dengan berbagai acara. Terutama even yang berkaitan dengan emansipasi atau...

Social Culture

KUNINGAN (Mass) – Ada pemandangan berbeda yang terlihat di SPBU Rest Area Cirendang, Jumat (21/4). Para petugas SPBU baik perempuan maupun laki-laki mengenakan pakaian...

Netizen Mass

KUNINGAN (Mass) – Momentum atau peringatan Hari Kartini tahun ini tidak luput dari ingatan kaumnya, sejak dikeluarkannya keputusan Presiden RI No 108 Tahun 1964...

Advertisement