KUNINGAN (MASS) – Setelah serangkaian kegiatan dari pagi hari yang ditandai dengan upacara serta penampilan kolosan angklung, malam puncak Hardiknas begitu sangat meriah, Jumat (2/5/2025). Masyarakat Kuningan antusias sampai-sampai berdesakan di lapangan pandapa paramarta menyambut Gubernur Jawa barat.
Acara dibuka oleh dua orang MC, dibuka dengan menampilankan siswa-siswi Kabupaten Kuningan yang berprestasi. Mulai dari penampilan tarian, rempak kendang, paduan suara hingga penampilan nyanyi dari salah satu guru. Acara berlangsung meriah dengan banyaknya hiburan yang disuguhkan.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi SH MM hadir di tengah-tengah masyarakat. Dedi, menyampaikan bahwa negara yang maju adalah negara yang bisa menyeimbangkan kemajuan zaman. Ia sempat menyinggung penggunaan gadget berlebih terutama untuk anak-anak.
“Apakah negara ini maju? Bukan, melainkan negara yang terbelakang. Di negara-negara maju, anak di bawah umur tidak diperbolehkan menggunakan telepon seluler, anak di bawah umur tidak diperbolehkan mengendarai sepeda motor, anak di bawah umur tidak diperbolehkan membeli rokok, anak di bawah umur tidak diperbolehkan membeli minuman, anak di bawah umur tidak diperbolehkan meninggalkan rumah kecuali ditemani oleh orang tuanya,” ujarnya kala sambutan Hardiknas di Kabupaten Kuningan, Jumat (2/5/2025) malam.
Ia menegaskan bahwa, pendidikan yang diberikan oleh orang tua merupakan pendidikan yang melindungi anaknya dari konten yang kurang baik dizaman sekarang.
“Perlindungan anaknya kuat, bukan dilindungi saat melakukan anak kesalahan kemudian viral. Tapi dilindungi anaknya dari konten dewasa, dari konten kekerasan, dari motor dari berbagai prilaku buruk yang merusak pola pikirnya, negara hadir dan aturannya jelas,” tegasnya.
Dedi, juga menjelaskan kebijakan yang ia terapkan mungkin kedengaran agak nyeleneh. Terkait anak yang nakal dimasukan ke barak militer untuk dibina. Namun bukan itu yang diharapkan, melainkan kepada seluruh orang tua lebih ekstra lagi dalam melindungi anak-anaknya dari kenakalan yang terjadi.
“Perlindungan terhadap anak dari orang tuanya, bukan memasukan ke barak militer. Lindungi anak kita, dari korban motor, dari korban mobile legend, dari korban HP, dari minuman keras, gera bener keun ki sarerea sia teh (tolong perbaiki bersama-sama), ini ancaman untuk masa depan” teriaknya.
Dedi, berharap dari sekarang pendidikan harus lebih ditingkatkan kembali. Demi membangun Jawa Barat istimewa.
“Sok ti ayena pendidikan Mudah-mudahan ngaronjah, Mudah-mudahan gerbang pancawaluya, ngaluyu janten pang wangunan Jawa Barat istimewa, (Dari sisi pendidikan mudah-mudahan makin ditingkatkan, mudah-mudahan pintu gerbang Pancawaluya, menjadi bangunan. Jawa Barat istimewa,” pungkasnya.
Selain itu acara Hardiknas, di meriahkan oleh beberapa artis. Diantaranya ada Ohang, Popon sampai konser musik oleh Charly Van Houten. Acara ditutup dengan pemberian bantuan sebersar kurang lebih 20 juta kepada ibu-ibu asal Sampora. Karena dengan ikhlas meberi makanan olahannya untuk pak Gubernur. (rzl/mgg)
