KUNINGAN (Mass)- Membicarakan kebaikan dengan hadirnya bulan puasa tidak akan ada habisnya. Pada bulan penuh rahmat ini juga menghadirkan hal-hal yang tidak terjadi pada bulan biasa.
Seperti contoh tarawih, buka bersama, ngabuburit, tadarus, petasan dan juga hadirnya bedil lodong. Ada satu hal lagi yakni kehadiran obrog. Obrog adalah tradisi membangunkan orang pada saat sahur.
Di Kuningan sendiri obrog terus berkembang menyesuaikan perkembangan jaman. Alat yang digunakan untuk membangunkan yang akan sahur beragam mulai dari genjring, dogdog, mariwasan, calung, kohkol hingga yang menggunakan sound system.
“Saya mulai keliling komplek sekitar jam 01.30 dan beres jam 03.30. Apa yang dilakukan ini iklas untuk membantu warga,” ucap Aldi yang bersama dengan tujuh rekannya membentuk kelompok Barudak Obrog Perum Cigintung.
Ia mengaku, meski terkadang ada yang merasa terganggu dengan hadirnya obrog. Namun, akan terus konsisten karena dibutuhkan oleh warga.
Meski saat ini ada alarm namun tetap saja banyak yang kesiangan. Selain itu juga ingin melestarikan kebraadaan obrog.
“Obrog itu ada pada bulan puasa. Saya dan teman-teman bertekad melestariakannya. Obrog indentik dengan bulan puasa dan kurang apdol rasanya tidak mendengar obrog,” ucap anak kedua dari empat bersaudara itu.
Dari pantauan kuninganmass.com kehadiran obrog nyaris disemua tempat. Kebanyakan yang memainkan adalah anak muda baik pelajar, mahasiswa hingga bujangan. (agus)