KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 dan Hari Jadi Kuningan Ke 526, para pemuda Babakan Kelurahan Cigadung Kecamatan Kuningan menggelar berbagai kegiatan dimulai dari tanggal 11-31 Agustus 2024, dengan mengusung tajuk “Budaya Kampungku Untuk IndonesiaKu Mi-Indung ka Waktu Mi-Bapa ka Zaman”.
Pada malam puncak acara peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini, panitia melakukan kemasan acara yang berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini malam puncak acara diselenggarakan dengan menggelar malam pentas seni di panggung terbuka. Acara sendiri dihadiri dari perwakilan Kelurahan Cigadung, babinsa dan babinkamtibmas serta seluruh unsur masyarakat setempat.
Acara puncak sendiri diisi dengan berbagai tapilan dari elemen masyarakat mulai dari penampilan anak-anak TK SD SMP hingga kreasi dari masyarakat Babakan Cigadung. Pentas seni sunda yang ditampilkan antara lain jaipong, tari, nyanyi dan lainnya.
Bahkan tahun ini lebih special, karena masyarakat Babakan menyuguhkan penampilan “Hajat Sabumi” ngarajah bubuka ngaruwet lembur (ngabersihan lembur) dimana mulai dari pemain gamelan, wayang dan lain-lainya diperankan oleh warga setempat.
Ketua pelaksana kegiatan, Khalifa dalam sambutannya menyampaikan bahwa sumber dana dalam kegiatan tersebut berasa dari warga lingkungan Babakan Kelurahan Cigadung, selain itu juga ada dari donatur dan beberapa sponsor.
“Acara malam puncak tahun ini panitia ingin mencoba melestarikan budaya sunda, masyarakat maupun tamu undangan memakai pakaian adat sunda pakaian laki-laki memakai pangsi dan perempuan kebaya serta hidangan yang disajikan ialah jaburan dan olahan makanan sunda sepetinya umbi-umbian, papais, rengginang, beca dan lain-lain,” ujarnya.
Senada, Ketua pemuda lingkungan Babakan, Irfan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk terselenggaranya acara tersebut.
“Kebudayaan mangrupa jati diri. Lain ngan ukur milik jaman baheula. Tapi oge milik mangsa nu bakal datang (Kebudayaan merupakan jati diri, bukan hanya milik orang zaman dulu, tapi juga milik waktu yang akan datang),” ungkapnya menyebut kenapa kegiatan tahun ini membawa tajuk kebudayaan.
Acara sendiri diapresiasi oleh pihak kelurahan Cigadung karena telah melestarikan budaya sunda dan mengingatkan agar seluruh masyarakat untuk terus melestarikan budaya tersebut. (eki)