Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Guru Harus Mengikuti Perkembangan Zaman

KUNINGAN (MASS)- Guru harus adaptif terhadap perkembangan Zaman dengan penguasaan teknologi. Jika guru tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan  akan  ketinggalan,  terlebih perkembangan siswa  sudah bisa menyesuaikan.

Hal itu disampaikan Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi pada acara pembukaan workshop pendidikan Perlindungan Guru dan Cyber Pedagogy.  Dalam rangka peringatan HUT PGRI ke 73 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2018 di GOR Ewangga Kuningan, Kamis (15/10/2018).

Ia menjelaskan, pendidikan adalah proses menuju kesempurnaan. Proses ini tidak ada batasnya dan harus senantiasa memberdayakan interaksi antara fisik dan jiwa sebagai monodualitas yang dapat dikembangkan jauh lebih tinggi dari apa yang dapat kita bayangkan.

“Disinilah peranan guru agar mampu merespon perubahan dan tuntutan perkembangan Iptek dan kemajuan kemasyrakatan, termasuk perubahan sistem pendidikan dan pembelajaran yang pada akhirnya guru mampu memberikan layanan terbaik pagi para siswanya,”tegasnya.

Wujud dari layanan terbaik yang diberikan guru menurut Sekda Kuningan,  yaitu dengan terbentuknya para siswa sebagai pembelajar yang unggul. Artinya siswa memiliki persyaratan kompetensi yang dibutuhkan untuk mampu bersaing so wra globalisasi.

“Untuk kompetensi yang dimaksud meliputi; kompetensi keterampilan hidup, prestasi fisik, keterampilan bahasa, keterampilan teknologi informasi, dan kesadaran spritual atau keagamaan,”jelasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Kuningan H Pipin Mansur Aripin, M Pd menuturkan, kegiatan workshop ini sebagai upaya  untuk mewujudkan guru sebagai penggerak perubahan menuju Indonesia cerdas berkarakter dalam revolusi Industri 4.0.

Untuk pesertanya diikuti para guru. Dengan menghadirkan Narasumber Dr Susant  MA dari KPAI-RI Jakarta dan Dr Rudi Susilana, MSi dari UPI Bandung.

Ketua PGRI mengatakan, pendidikan harus berada didepan. Disinilah guru harus mulai berpikir kritis, dinamis tidak statis.

“Pernahkan kita merasakan bahwa kita sedang mengajarkan pendidikan karakter disekolah untuk itu jadilah teladan bagi siswa,” ujarnya.

Dikatakan, ingat apa yang  dilakukan dan diperbuat sadar dan tidak sadar siswa akan mengikutinya. Bahkan sampai pola betfikirpun.

“Jika salah mendidik berarti kita sudah melakukan kesalahan untuk satu generasi,”katanya.

Diakhir sambutannya ia mengatakan, guru tidak perlu dikasihani tapi diberikan perlindungan. Dan Jika ingin naik derajat ilmu dan iman harus diangkat. (agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Gugus 1 Kecamatan Ciwaru menggelar peringatan Hari Guru Nasional (HGN), Sabtu (25/11/2023) kemarin. Peringatan HGN bertajuk...

Education

KUNINGAN (MASS) – Melalui momentum HUT 78 Tahun PGRI dan HGN (Hari Guru Nasional), Pengurus DMI (Dewan Masjid Indonesia) bersama PGRI Kabupaten Kuningan memberikan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, para guru memiliki sumbangsih besar dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak saja sebagai pengajar, guru merupakan...

Education

KUNINGAN (MASS)- Nyaris semua siswa di Peringatan Hari Guru Nasaional memberikan kejutan kepada guru. Di kabupaten Kuningan pun aksi siswa membuat para pengajar berbunga-bunga....

Education

KUNINGAN (MASS) – Senin secara serentak digelar Upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke 74. Upacara juga digelar di SMPN 2 Sindangagung. Seperti...

Education

KUNINGAN (MASS)- Sebanyak 13 ribu guru dari 32 kecamatan tumplek  di jalan untuk mengikuti Jalan Sehat HUT PGRI ke 74 dan   dan Hari Guru...

Advertisement