KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 13 akademisi pituin Kuningan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia melakukan dialog dengan Bupati Kuningan Acep Purnama di Aula Pendopo Kabupaten Kuningan pada Jumat (1/9/2023) kemarin.
Diinisiasi oleh Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. H. Uu Nurul Huda, S.Ag., S.H., M.H., para akademisi itu berhasil mengumpulkan 30 guru besar asal Kuningan dari berbagai macam latar belakang disiplin ilmu di berbagai kampus di Indonesia dalam satu grup komunikasi di platform WhatsApp. Menurut Uu, dikumpulkannya para guru besar ini dimaksudkan untuk berkontribusi dalam kemajuan pendidikan di Kuningan.
“Alhamdulillah saya dan rekan-rekan yang lain berhasil mengumpulkan sekitar 30 guru besar pituin Kuningan dari berbagai kampus di Indonesia. Tujuannya ya tidak lain adalah untuk berkontribusi untuk kemajuan Kuningan, bagaimana mereka menyumbangkan ide dan gagasannya untuk kampong halamannya sendiri,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag. mengatakan bahwa dengan dikumpulkannya para guru besar asal Kuningan ini, diharapkan akan menjadi kekuatan untuk kemajuan Kuningan.
“Ya kita sudah mengumpulkan 30 guru besar pituin Kuningan dengan berbagai latar belakang keilmuan, ini jadi satu kekuatan untuk memberikan kontribusi ke Kuningan. Sekarang hadir 13 orang disini bertukar pikiran dan kita sepakat untuk secara berkala diskusi dan memberikan kontribusi untuk Kuningan,” ujar Rektor UIN Bandung yang baru dilantik pada bulan Agustus itu.
Disisi lain, Rektor UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten Prof. Dr. H. Wawan Wahyudin, M.Pd. menyampaikan bahwa dialog yang dilakukan dengan Bupati Kuningan Acep Purnama membahas beberapa hal, diantaranya adalah peningkatan SDM, pemanfaatan SDA, dan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam berbagai bidang.
“Pertama-tama panjatkan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa Kuningan kini masuk usia yang ke-525. Kami mendapat kehormatan untuk menghadiri HUT-nya (Kuningan) di hari ini tepatnya hari Jumat 1 September 2023. Tentu sangat berkesan karena pertemuan baik seremonial di gedung DPRD maupun di pendopo ini, ada beberapa hal yang terkomunikasikan dengan baik dengan bapak bupati. Pertama dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, yang kedua pemanfaatan suber daya alam, dan yang ketiga pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam berbagai hal,” ujarnya.
Selain itu, Aa Ade Kadarisman yang pernah menjadi pengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) berharap dengan dikumpulkannya para cendekiawan ini dapat menjadi suatu kekuatan untuk kemajuan pendidikan dari jenjang dasar sampai perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kuningan. Aa Ade Kadarisman sendiri merupakan Ketua Jejaring Komunikasi Inovasi Indonesia yang juga pernah menjadi Tim Ahli Dirjen Diktiristek untuk bidang Inovasi.
“Saya juga bersama pak Uu Nurul Huda bersama-sama mendorong untuk berusaha menggaet bagaimana mereka secara intensif kembali ke kampung halamannya dan kemudian secara bertahap memberikan ide gagasan juga pengalaman,dan jejaring kepada pembangunan pendidikan di Kuningan dalam berbagai macam bidang. Dan fungsi-fungsi kolaborasi ini sekarang sudah harus ditingkatkan dan mudah-mudahan juga bisa bermanfaat untuk perguruan tinggi-perguruan tinggi di Kuningan. Mudah-mudahan dengan kehadiran 30 guru besar ini bisa semakin memperkaya ranah-ranah kerjasama, kolaborasi dan juga variasi bidang keilmuan yang bisa dikontribusikan untuk pembangunan Kuningan di berbagai macam bidang,” ujarnya.
Sementara, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, mengaku bersyukur bisa bertemu guru-guru besar pituin Kuningan.
“Alhamdulillah berkah hikmah hari jadi Kuningan bertemu guru-guru besar. Kuningan memiliki SDM luar biasa semangat sisi keilmuan,” ujarnya.
Bupati mengaku bahwa Kuningan butuh pemikir yang secara teoritis yang bisa diterapkan di Kuningan. Apalagi terdiri dari berbagai disiplin ilmu.
“Dengan begini mudah-mudahan bisa membentuk Pemda melahirkan kebijakan (yang tepat),” ucapnya. (hafiz/eki)