KUNINGAN (MASS)- Terkait kasus pengeroyokan pegawai Disporapar Kuningan yang terjadi pada saat injury time final sepakbola antar instansi yakni Disporapar VS Satpol PP di lapangan sepakbola Desa Ancaran Kecamatan Kuningan ditanggapi oleh pihak Satpol PP. Mereka menyebutkan, kasus itu tidak akan terjadi andai pihak Disporapar tidak memulai.
“Versi sebenarnya seperti ini, pada saat final pendukung dari Disporapar banyak mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada pemain dan pendukung Satpol PP. Puncaknya adalah ketika salah satu pemain ketika melakukan lemparan kedalam disikut oleh pendukung Disporapar,” jelas Kabid Ops Satpol PP Kuningan Sudarsono, kepada kuninganmass.com, Jumat pagi.
baca berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/incident/pegawai-disporapar-dikeroyok/
Sontak saja lanjut dia, tindakan itu memancing pegawai Satpol PP yang sejak awal tidak melayani dan langsung mencari orang yang dianggap provokator.
Dalam kasus ini tidak benar kalau semua pegawai Satpol PP mengeroyok, justru sebagai bukti banyak anggota di lapangan yang mengamankan pegawai Disporapar itu.
“Kalau tidak diamankan oleh anggota atuh mungkin sudah babak belur. Anggota kami justru menolong pegawai Disporapar,” jelasnya.
Ono menyebutkan, anggota tidak akan melakukan tindakan seperti itu kalau tidak diusik. Pihaknya pun mengetahui aturan dan akan malu kalau melakukan kerusuhan. Apa yang dilakukan pihak Satpol PP hanya spontan karena merasa dihina.
“Kami sudah mengumpulkan anggota dan meminta kejadian ini tidak diperpanjang dan andai pegawai Disporapar memperpanjang kasus ini kami tentu tidak akan tinggal diam,” jelasnya. (agus)
