Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Anak di 10 Desa Mengalami Stunting

KUNINGAN (MASS)- Berdasarkan data Kementerian Kesehatan di Indonesia ada  37,2 persen atau sekitar 9 juta anak Indonesia mengalami stunting. Stunting itu adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga tinggi anak terlalu pendek untuk usianya, kondisi ini terjadi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal setelah lahir.

Bagaimana dengan di  Kabupaten  Kuningan? Ternyata ada 10 desa yang anak mengalami stunting.  Adapun ke 10 desa itu adalah  Desa Sagaranten, Citundun, Pekembangan, Kadurama, Ciputat, Sukaraja, Cikeusik, Cisantana, Ciasih dan Desa Bunigeulis.

Agar bisa menurunkan jumlah stunting maka Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan melaksanakan Kegiatan Forum Sosialiasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Penurunan Prevalensi Stunting. Kegiatan itu digelar pada Kamis (22/11/2018)).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kabid Inkom Dinas Komunikasi dan Informasi Diskominpo Kuningan  Edi Muchtar yang mewakili Kadiskominfo Drs Teddy Suminar MSi menyebutkan, kegiatan ini dihadir oleh 70 peserta. Mereka terdiri dari 10 desa, camat, kades, kelompok infomasi masyarakat (KIM). Lalu, Kader Kesehatan, Tim PKKLKMD, Tim Koordinati PKH, media lokal dan penyuluh KB.

“Maksud dan Tujuan dalam kegiatan ini  adalah Terwujudnya Perilaku Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat dalam rangka Penurunan Prevalensi Stunting juga, Memberikan Pemahaman pada Masyarakat Serta Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,” jelas Edi yangg diamini oleh Sekretaris Diskominfo Rosjani Sekarwati SH.

Sementara itu. Direktur Informasi dan komunaksi Pembanguna Manusia dan kebudayan Wiryanta mengatakan, acara seperti ini digekar di 160 daerah. Dengaan rincian 100 kabpaten dan 60 desa.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini maka angka stunting menurun. Kami tugasnya mensosialisasikan kepada masyarakat luas, karena tugas utamanya ada di instansi terkait,” jelasnya.

Pada acara itu, hadir juga Bupati Acep Purnama. Meski datang terlambat namun bupati menyambut positif kegiatan ini. Diharapkan anak yang mengalami stunting terus berkurang. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement