KUNINGAN (Mass) – Walaupun belum menyatakan sikap akan maju pada Pilkada 2018 nanti, namun Ketua DPC PDI Perjuangan Rana Suparman SSos sudah mendapat dukungan dari sejumlah relawan yang kini bermunculan. Relawan itu sebagian besar baru sebatas aktif di medsos baik facebook maupun instagram, dan sekelompok orang yang menyatakan sebagai relawan Balad Kang Rana.
Misalnya saja di facebook, ada dua akun dengan nama sama yakni Rana Suparman dengan masing-masing pertemanan lebih dari 2600 dan 5000 orang, Sahabat Kang Rana lebih dari 3000 pertemanan, Rana Suparman Centre, Balad Kang Rana dan dua laman grup dengan nama serupa yakni Balad Kang Rana Tea (Balarea) serta beberapa akun facebook lain, ditambah dalam instagram yaitu ranakuningan dan r.suparman.
Kemunculan para relawan itu mendapat sambutan hangat dari Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman SSos. Baginya, hal itu merupakan bagian dari inisiatif dan ekspresi masyarakat hingga sah-sah saja dilakukan.
“Terima kasih banyak bagi masyarakat yang sudah memberikan keyakinan bahwa saya sudah bisa mengelola pemerintahan dengan baik. Tapi semua mari kita serahkan melalui mekanisme partai,” ucap Rana kepada kuninganmass.com, Jumat (5/5).
Tapi yang jelas kata Rana, dirinya belum mendeklarasikan diri untuk membentuk para relawan. Hal itu pula yang dinilai Rana, sebagai bentuk inisiatif dan penghargaan rakyat kepadanya.
“Tapi, saya maju atau tidak maju, tetap saya bangga sebagai orang Kuningan dan saya akan tetap bertemu dengan warga Kuningan di daerah pesisian dan kota, karena itu sudah menjadi tugas saya. Saya masuk partai bukan karena uang, bukan karena iming-iming, tapi panggilan nurani saya masuk partai,” tandasnya.
Terkait penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati yang dibuka pada 20 Mei nanti, Rana menyebut siap untuk siap mendaftarkan diri jika DPP merestui.
“Ya itu nanti ya kita lihat situasi, saya kan ketua partai harus konsul dengan DPP dan DPD dulu, masa ketua partai nyelonong sendiri. Harus konsultasi dulu, kulo nuwun, menyampaikan dulu bahwa situasi Kuningan seperti ini, apakah saya harus maju atau tidak. Kalau kata DPP gak perlu, kamu harus mengurus partai ya saya akan mengurus partai saja, tapi kalau kata DPP maju ya saya maju, berarti diizinkan,” pungkasnya. (andri)