Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum wr.wb.
🇮🇩 Tahun 1990-1996 saat Indonesia sedang merayakan kemerdekaan yang ke 45 – 51 tahun atau disaat usia kemerdekaan Indonesia menjelang berusia setengah abad, saya pribadi menjadi peserta didik di tingkat pendidikan dasar. Dimana saat itu suasana alam Indonesia masih sangat asri dan jauh dari polusi, dan air bersih mudah ditemukan. Belajar dilakukan di sekolah dan juga di rumah dengan teman –teman. Berkumpul bersama teman baik saat belajar kelompok maupun bermain, semua menjadi kenangan indah yang tak terlupakan. Belum mengenal barang-barang canggih seperti handphone.
🇮🇩 Menjelang tahun 2000 menjadi prodak pendidikan menengah pertama,
dan di tahun 2002 menjadi prodak pendidikan menengah atas.
🇮🇩 Tahun 2000 adalah milenium baru saat itu, Mengutip BBC on This Day, Tahun Baru kala itu adalah pengalaman global yang unik, yang tidak akan pernah lagi disaksikan oleh siapa pun yang hidup saat ini, ditandai oleh semua denominasi dan semua kelas serta kepercayaan orang di seluruh planet ini.
🇮🇩 Perdana Menteri kala itu, Tony Blair, yang merayakan bersama istrinya, Cherie, Ratu, dan ribuan lainnya di Millennium Dome, mengatakan “kepercayaan dan optimisme” untuk Milenium baru harus disimpan dan disimpan selamanya.
🇮🇩 Lebih dari dua juta orang berbaris di tepi Sungai Thames untuk menyaksikan pertunjukan kembang api yang spektakuler, hal tersebut sesuai dengan yang diberitakan juga oleh liputan 6.
🇮🇩 Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas lanjut ke pendidikan tinggi dan tuntas di tahun 2010.
🇮🇩 Tantangan peserta didik dizaman dulu adalah minim informasi, sedang tantangan generasi saat ini adalah banjir nya informasi.
🇲🇨 Dengan kondisi jiwa yang terbilang masih labil dan terkadang tidak bisa terkontrol, tanpa memikirkan akibatnya, membuat anak-anak ini sering salah dalam memilih dan bersikap dan cenderung memprihatinkan.
🇮🇩 Dinilai dari sisi positifnya, jejaring media sosial memang sangat bermanfaat untuk menjadi penghubung yang baik dengan teman dan keluarga. Bahkan, jejaring media sosial juga dinilai bermanfaat untuk menyebarkan kampanye-kampanye positif, informasi yang bermanfaat, bahkan mampu meningkatkan kreativitas mereka, saat melakukan sharing sebuah ide, musik dan seni dan juga prestasi belajar.
🇮🇩 Dan di saat Indonesia berusia 77 tahun saat ini setiap harinya saya menghadapi peserta didik yang notabene setiap harinya berinteraksi dengan handphone, baik sebentar maupun lama.
🇮🇩 Harapan saya akan mereka adalah mereka yang menjadi produk pendidikan modern merdeka’ belajar kampus merdeka.
🇮🇩 Mereka bisa mengisi kemerdekaan Indonesia agar Indonesia menjadi negara yang kuat, berdaulat dan bisa menjadi Negera besar dan punya peran signifikan dan terdepan dalam membangun dunia yang penuh dengan Rahmat dan kedamaian.
🇮🇩 Semangat berprestasi anak anakku, semangat mengisi kemerdekaan wahai anak Indonesia, kalian generasi emas, jadikan negara ini kuat dengan tangan-tangan kalian yang pandai, dan akhlak kalian yang mulia, juga keahlian yang unggul.
🇮🇩 Merdeka bangsaku, maju Indonesiaku
Penulis : Lela Nurlela SPdI
Guru SDIT Al Multazam Jalaksana- Kuningan- JawaBarat