Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
Kepala UPTD Metrologi Legal Kuningan, Eris Rismayana angkat bicara perihal takaran bensin di POM dan insiden mobil terbakar. (foto: Muh Roqib)

Bisnis

Gara-gara Mobil Terbakar di POM, Akurasi Takaran Bensin SPBu Disentil, Ini Respon UPTD Metrologi Legal Kuningan

KUNINGAN (MASS) – Isu mengenai akurasi takaran di SPBU mendadak muncul lagi pasca adanya insiden mobil terbakar di POM Mandirancan. Beberapa kolom komentar media sosial, menyentil fenomena takaran bensin, yang dianggapnya ada yang tidak akurat. Menjawab hal itu, Kepala UPTD Metrologi Legal Kabupaten Kuningan, Eris Rismayana, angkat bicara kala ditemui kuninganmass.com di kantor UPTD Metrologi Legal Jl. Aruji Kartawinata No.25, Kuningan.

Eris menjelaskan bahwa ukuran per liter bensin di pom bensin harus di-terra ulang minimal satu tahun sekali. Ia menjelaskan bahwa meskipun alat ukur di kendaraan konsumen mungkin bervariasi, alat pengukur di pom bensin telah melalui proses verifikasi dan kalibrasi secara rutin, setidaknya sekali dalam setahun.

“Kami melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan bahwa takaran yang diberikan kepada konsumen itu benar dan sesuai standar itu minimal setaun sekali di-terra ulang,” jelasnya.

Eris menegaskan bahwa jika ada masyarakat yang merasa tidak puas dengan takaran yang diterima, mereka dapat melaporkan kecurangan atau kecurigaan kepada UPTD Metrologi Legal Kuningan. Untuk memeriksa akurasi takaran, masyarakat diimbau untuk memperhatikan bagaimana cara mengukur volume bensin yang mereka terima.

“Kami sangat terbuka terhadap laporan dari masyarakat. Jika ada yang mencurigakan terkait pengukuran, silakan laporkan kepada kami, termasuk jika menemukan ketidakcocokan, agar kami dapat segera melakukan pengecekan,” tambah Eris.

Selain itu, Eris Rismayana juga menanggapi kasus kebakaran yang terjadi di POM bensin Mandirancan. Ia menyatakan bahwa di setiap lokasi yang memiliki risiko tinggi seperti POM bensin, seharusnya terdapat petugas terlatih yang dapat menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia.

“Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya ledakan atau kebakaran yang lebih besar dan harus profesional terlatih,” jelasnya.

Eris menambahkan bahwa pelatihan bagi petugas di POM bensin harus dilakukan secara rutin. “Dengan adanya pelatihan, petugas akan lebih siap dalam menghadapi situasi darurat dan dapat bertindak cepat untuk mengatasi kebakaran jika terjadi,” pungkasnya.

Terkait dugaan kebakaran yang terjadi di POM Bensin Mandirancan yang diduga terjadi saat mengisi bahan bakar ke dalam jerigen untuk diecerkan, padahal itu merupakan jenis bensin bersubsidi. Eris juga menyebutkan harusnya kalau yang bersubsidi itu legal dan terdaftar seperti GAS, jadi pengawasannya juga jelas.

“Iya kalau bensin yang bersubsidi sih harusnya yang jual itu ditunjuk sama pemerintah, kaya gas itu kan ada agen, pangkalan dan seterusnya,” pungkasnya. (raqib)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Dibeli dan direnovasi untuk pasien covid-19 hingga menelan anggaran sekitar Rp 9,5 Milyar, gedung eks Rumah Sakit Citra Ibu (RSCI) yang ada...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Selain menangani kebakaran, UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan juga menangani berbagai kasus penyelamatan lainnya, termasuk evakuasi hewan berbahaya. Pada...

Desa

LURAGUNG (MASS) – Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, saat ini tengah berlangsung. Proyek yang telah berjalan selama satu...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Kodim 0615/Kuningan menggelar kegiatan penanaman pohon di Bumi Perkemahan (Buper) Lamping Kidang, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini merupakan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Upaya pencarian terhadap korban siswa SMP yang hanyut di aliran sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Gio siswa kelas VIII SMPN 3 Ciawigebang, warga Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang dilaporkan tenggelam di Sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Anak buah Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Menhut RI) Raja Juli Antoni, justru terlihat dalam aksi unjuk rasa ke Balai Taman Nasional...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNG) Kabupaten Kuningan, Rabu (10/12/2025) siang. Dalam...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan meraih predikat Akreditasi Baik Sekali. Pencapaian tersebut dituangkan dalam Surat...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) baru saja menggelar kegiatan Government Lecturer Forum (Govlectrum) bertema “Kuningan Economic Growth” melalui...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Polemik terkait pembukaan jalan yang disebut-sebut menyerupai sirkuit serta penggunaan alat berat di kawasan lereng Gunung Ciremai akhirnya dijawab oleh manajemen...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Situasi di Balai Desa Benda, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan yang sempat ramai pada Senin (8/12/2025) terkait adanya penyegelan, kini telah kembali...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Maju ke Liga 4 Nasional, Pesik Kuningan, kini menjadi harapan dan bahan perbincangan publik, terutama pecinta olahraga sepakbola. Saat ini, antusiasme...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Menjelang momen libur natal dan tahun baru (Nataru), harga beberapa komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga, Senin (12/8/2025). Harga komoditas seperti...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah era digital, namun data antar intansi pemerintah masih saja tidak singkron. Masa, kendaraanya sudah hilang, dilaporkan ke polisi dan...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Kontestasi pencalonan Ketua Cabang PMII Kuningan di depan mata. Semangat baru regenerasi kepemimpinan di tubuh PMII, tengah bergejolak. Salah satu yang...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) resmi menutup sementara jalur pendakian via Linggajati mulai 30 Oktober hingga 6 November 2025. Penutupan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Seorang remaja warga Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan dilaporkan hilang diduga tenggelam di aliran sungai Cisanggarung Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Selasa (28/10/2025)...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan mengungkapkan bahwa retribusi pendapatan dari pengelolaan sampah sekitar Rp 1 Miliar per tahun. Namun, biaya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Permasalahan sampah di Kabupaten Kuningan, terutama soal Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang overload, cukup memprihatinkan. Merespon masalah sampah, Kepala Dinas...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pengelolaan sampah di Kabupaten Kuningan menjadi sorotan apalagi diketahui bahwa Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) nya, sudah terbilang overloud. Meski begitu,...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (26/10/2025) pagi kemarin, udara terasa berbeda di kawasan perumahan Pesona Mutiara Kasturi (PMK). Ratusan langkah beriringan, bukan sekadar berlari,...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Harga telur dan daging ayam di pasaran terpantau masih tinggi dan belum menunjukkan tanda menurun hingga hari ini, Senin (27/10/2025). Sementara,...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN)...

Desa

LURAGUNG (MASS) – Seekor lutung Jawa liar membuat geger warga Desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung. Hewan liar itu dilaporkan sempat menyerang warga, sebelum akhirnya melarikan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang berlokasi di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Kala kuninganmass.com melakukan pantauan langsung...