KUNINGAN (MASS)- Jangan anggap sepele colokan listrik kalau tidak ingin seperti pasangan Hilam Farid (42) dan Iis (38) warga Kampung Cimulya Desa Karangkamulyan Kecamatan Ciawigebang. Akibat colokan di kamar utama yang di huni Nunung (51) tidak dicabut, membuat korsleting sehingga rumah ludes terbakar.
Kejadian kebakaran sekitar jam 13.55 WIB. Akibat kejadian itu korban menderita kerugian sebesar Rp187.650.000.
Bukan hanya materi yang rugi namun nyaris merenggut nyawa Nunung. Untung korban hanya menderita luka bakar dan dirawat di RSUD 45 Kuningan.
Pada pukul 14.25 wib 1 randis d
Damkar , 1 randis tanky milik warga dan 6 orang anggota UPT Damkar Satpol PP Kuningan tiba di TKP. Dengan dibantu oleh warga masyarakat bersama-sama meakukan upaya pemadaman api.
Api selesai dipadamkan pada pukul 16.15 wib 1 jam 15 menit). Berkat kerja keras itu rumah warga bisa terselamatkan.
Adapun rincian kerugian adalah bangunan rumah dengan ukuran 22 m x 10 m = 220 M x Rp. 750.000/ M = RP. 165.000.000. Lalu, perhiasan emas seberat 17,5 gram x Rp.450.000 =
Rp. 7.650.000.
Selain itu ikut terbakar uang tunai +- Rp. 10.000.0000, peralatan rumah tangga , kursi, kasur , baju, televisi meja, dll +- Rp. 5.000.000.
Begiitu juga surat surat penting lainnya : ijazah, sertifikat rumah, sehingga
Total kerugian Rp187.650.000.
“Semoga kejadian ini menjadikan pembelajaran karena lengah sedikit ruginya ratusan juta,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Bambang Hernaedi melalui Kasubag TU Khadafi Muthi, Kamis (19/7/2018).
Ia berpesan saat situasi kemarau yang berkepanjangan, diharapkan seluruh warga masyarakat waspada.
Jangan lupa lanjut dia, untuk mencabut seluruh sumber listrik apabila tidak dipakai. Kemudian agar melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap jenis kabel, colokan listrik yang digunakan.
“Cepat nya laporan kejadian dan koordinasi yang baik antar seluruh komponen yang ada dapat meminimalisir kerugian harta maupun nyawa,” tandasnya.(Agus)