KUNINGAN (Mass) – Pasangan H Acep Purnama dan Dede Sembada yang kini memimpin Kuningan diprediksi beberapa kalangan bakal berlanjut. Meski Dede Sembada tidak ikut tahapan fit and propertest penjaringan bakal calon bupati/wabup di PDIP, namun bukan berarti ia tidak bisa berpasangan kembali dengan Acep.
“Absennya Desem (Dede Sembada) dari satu tahapan penjaringan balon di internal partai yang selama ini ia berkiprah (PDI Perjuangan) disinyalir bukan bentuk ‘pengunduran’ dirinya dari agenda politik lima tahunan,” duga Ketua Forum Tekkad, Soejarwo, Minggu (9/7).
Langkah tersebut, lanjut dia, tidak mustahil sebagai suatu upaya untuk memunculkan duet Acep-Desem pada Pilkada 2018 nanti. Sebab pasca absennya Desem dari tahapan test DPD PDIP Jabar memunculkan asumsi dari masyarakat bahwa dirinya sedang berupaya mencari parpol untuk ‘kendaraan’ politiknya.
“Kalau muncul asumsi dari masyarakat seperti itu, saya kira sangat logis dan sangat mungkin. Sinyalemen para ahli yang menyebutkan bahwa dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi, hal demikian juga tidak mustahil akan terjadi dalam dinamika politik di Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
Jika dalam ‘upayanya’ Desem berhasil memperoleh kepercayaan dari parpol tertentu untuk ‘manggung’ dalam Pibup 2018, sambung Jarwo, partai tersebut akan ‘berkoalisi’ dengan parpol yang akan mengusung Acep Purnama. Apabila terjadi, akan muncul kesan terjadi koalisi antara parpol pengusung Acep dengan parpol yang menjagokan Desem.
“Sementara sosok yang diusungnya yakni pasangan petahana yang sekarang memegang tampuk pimpinan eksekutif di Kabupaten Kuningan,” kata Jarwo.
Jika duet Acep-Desem ‘terwujud’ dengan kesan adanya koalisi parpol pengusung Acep dan Desem, diyakini olehnya, pasangan ini akan sangat sulit ditaklukkan oleh kandidat lain.
“Ya kalau duet Acep-Desem kejadian, maka akan sangat sulit dikalahkan oleh kandidat lain yang akan berkompetisi dalam Pilbup Kuningan 2018 nanti, berapapun jumlah paslon yang akan bertarung,” tandasnya. (deden)