KUNINGAN (Mass)- Pasca Direktor PDAU Darma Putra Kertharahrja M Ben Hardi mengundurkan diri pada tanggal 23 Januari 2017? Banyak yang bertanya bagaimana kelanjutan perusahaan daerah aneka usaha itu?
Ternyata mundur Ben Hardi tidak berdampak besar bagi kelanjutan PDUA. Ini bisa dibuktikan dengan masih berjalannya PDAU seperti semula.
Untuk menjalankan perusahaan, dewas menunjuk Slamet Rianto STP menjadi Pjs (pejabat sementara). Meski tidak memiliki kewenangan penuh atas kendali PDAU, namun tugas Slamet adalah menjalankan kelancaran terutama yang berhubungan operasional.
“Alhamdulilah tidak ada kendala perusahan tetap berjalan. Mengenai posisi yang kosong kami tengah menunggu kabar dari Pak bupati,” ujar Slamet kepada kuninganmass.com kuninganmass.com, Rabu (14/3/2017).
Pada saat rakor bulan Februari dengan bupati, dewas, SKPD terkait dan juga Komsisi II DPRD Kuningan dibahas masalah kekosongan jabatan. Namun hingga bulan Maret belum ada keputusan.
Pihak PDAU sendiri tidak mengetahui pasti bagaimana mekanisme untuk menggantikan posisi direkur yang kosong. Apakah mengambil dari rangking pada saat seleksi PDAU sebelumnya atau melakukan seleksi ulang?
“Kami berharap Pak bupati cepat memberikan solusi. Pasalnya, dengan tidak ada direktur sedikit pincang dan tentu tidak ada pemimpin yang mengarahkan,” jelasnya.
Diterangkan, pasca direktur mundur pihak PDAU pun melakukan perampingan untuk jabatan yang memegang 7 objek wisata yang dikelola. Untuk mengelola objek wisata itu hanya dipegang oleh 4 manajer.
Upaya ini lanjut dia, bagian dari pengefektifkan SDM yang ada di PDAU. Hingga saat ini total karyawan ada 58 orang dari mulai OB hingga dewas.
Mengenai target pendapatan dari 7 objek wisata kata Slamet ditargetkan minimal bisa menyamai pendapatan pada tahun lalu yang mencapai Rp2,6 miliar. Dari tujuh lokasi itu enam diantaranya masuk dalam kawasan TNGC.
“Pada tahun ini kita lebih kearah perawatan objek dan juga menjalin kerjasama dengan pihak ketiga sebagai upaya meningkat omzet pendapatan,” pungaksnya. (agus)