KUNINGAN (MASS) – Setda Kabupaten Kuningan Dr Dian Rahmat Yanuar dan Direktur RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah, menyampaikan kondisi teranyar mantan Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH.
Sekda Dian dan dr Deki, menyampaikan hal tersebut setelah RSUD 45 Kuningan didatangi ratusan warga Kuningan yang penasaran kondisi Acep Purnama. Apalagi, sempat simpang siur kabarnya, Kamis (25/4/2024) siang ini.
“Pertama klarifikasi terkait informasi di medsos (hoax Pak Acep meninggal dunia), jam 11 beredar, saya langsung ke rumah sakit dan komunikasi dengan dr Deki. Tapi tadi sampai jam setengah dua kita pantau terus dengan tim dokter kondisi masih (dalam perawatan) seperti itu. Saya apresiasi tim medis, kita mohon doanya yang terbaik. (Klarifikasi ini) Menepis isu kencang di medsos,” kata Sekda Dian.
Sementara, dr Deki, mengungkap bagaimana kondisi Acep Purnama. Dikatakan, Acep memang sempet mengalami masa kritis jam 8 pagi, dan pihaknya sudah mendampingi sampai setengah 2 siang di ruang ICCU . Deki menerangkan, tim dokter secara bergiliran merawat Acep Purnama.
“Situasi kritis, sekarang masih proses penanganan,” kata Deki, sekitar pukul 14.00 WIB siang.
Dikatakan dr Deki, pihaknya belum bisa mendiagnosa apa yang dialami Acep Purnama, karena memang sejak awal kedatangan kondisinya kritis. Acep dirawat di ICCU untuk menstabilkan kondisi, dan sementara dipasang ventilator serta alat bantu pernafasan.
Namun, masih kata dr Deki, Acep Purnama memang memiliki riwayat jantung. Pihaknya di ruang ICCU, juga terus mengoptimalkan fungsi untuk jantung dan paru-paru. Yang mana, jika dua organ
“Yang penting menstabilkan dulu. (Apakah masih dikatakan kritis?) mohon doa,” imbuhnya.
Soal rencana dirujuk ke rumah sakit lain, dr Deki menyebut pihaknya sudah menyiapkan skemanya. Namun memang tidak bisa segera dilakukan karena kondisinya saat ini dalam keadaan kritis, perlu perawatan ekstra, teruatama dalam perjalanannya.
“(Saat ini) Dokter ahli kita turunkan semua, semua bagian dilibatkan mulai dari dokter jantung, dokter paru paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter bedah, dokter anastesi,” tuturnya.
Di akhir, baik Sekda Dian maupun dr Deki kemudian mengamini soal update kondisi Acep Purnama agar bersumber dari pihaknya, untuk meminimalisir kekeliruan. (eki)