KUNINGAN (MASS)- Setelah melakukan ibadah sholat ashar di mushola Dusun Wanaasih, Senin (26/3/2018) Acep Purnama menemui warga yang sudah berkumpul di rumah tokoh masyarakat Desa Randusari Wasan (46). Tiba di lokasi Acep disambut hangat warga yang didominasi ibu-ibu. Penantian selama ini warga akhirnya bisa terwujud.
“Sehat bu, gimana sekarang kondisinya. Yang sabar ya,” tanya Acep Purnama menyapa ibu-ibu, dalam mengawali sambutan.
Seperti diketahui, Desa Randusari adalah salah satu desa terdampak bencana longsor Februari lalu yang menyebabkan beberapa rumah rusak.
Di depan warga Randusari, Acep Purnama menjelaskan komitmennya untuk membawa kesejahteraan bagi warga, jika kembali menjadi bupati untuk 5 tahun ke depan. Acep pun kemudian membagi-bagikan kertas kepada warga.
“Kertas yang ibu-ibu pegang itu adalah janji saya. Mangga dibaca, terus disimpen. Suatu saat tolong ingetkan saya. Tagih saya untuk melaksanakan yang tertulis disana,” kata dia.
Dalam kesempatan sosialisasi ini, Acep Purnama menjelaskan tentang program bea siswa yang dijanjikannya. “Mari bangun Randusari. Kalau ada putra-putri ibu yang pintar dan tidak mampu, saya siap sekolahkan sampai sarjana. Tapi syaratnya kalau sudah lulus bekerja dan cari penghasilannya di sini. Harus membangun Desa Randusari dengan ilmunya,” terang suami tercinta Hj Ika Siti Rahmatika ini.
Acep Purnama pun mengajak salah satu anak yang ikut hadir untuk berdialog. “Siapa namanya,” tanya Acep. Anak itu menjawab “Tinah, pa”.
“Cita-citanya apa?,” lanjut Acep.”Polwan, pa” Jawab anak itu lagi, polos.
Warga Randusari percaya dan yakin hanya Acep Purnama dengan pengalaman dan pribadinya yang merakyat, sederhana, dan peduli yang akan mampu membawa Kuningan lebih baik.
“Percaya bu, saya memimpin lagi Kuningan,” tanya Acep.
“Percayaaaaaa,” jawab ibu-ibu kompak.
“Mau dukung saya, mau nanti coblos no 3?,” tanya Acep lagi, lalu kembali dijawab “Mauuuuuuuu,” teriak ibu-ibu.
“Jujur bu, selama jadi Bupati kemaren kekurangan saya apa bu. Sok bilang aja, kritik aja,” tanyanya lagi.
“Senyuuuuuuuuuum,” jawab ibu-ibu kompak dan spontan, sambil tertawa membuat suasana bertemuan ceria.
Mendengar itu, Acep Purnama spontan juga tertawa ketika mendengar jawaban ibu-ibu itu. “Kalau yang itu mah bu udah dari sananya. Ibu-ibu pilih yang jarang senyum tapi sayang ke warga apa yang senyum-senyum aja tapi ga sayang,”
Ibu-ibu pun kembali memberi jawaban nyeletuk. “Kami mah Pak Acep aja,” celetuk satu ibu, diamini ibu-ibu lain.
Sekedar informasi mengenai Acep kurang senyum pernah dikomentari oleh wakilnya M Ridho Suganda. Menurut Edo, meski tidak senyum tapi orannya baik.
“Salah kalau ada yang bilang saya tidak komunikasi dengan Pak Acep. Tiap hari saya selalu SMS-an dan teleponan. Yang tidak hanya video call, ujar Edo dalam suatu kesempatan sambil tersenyum. (agus)